Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fadli Zon Sangkal Pemerkosaan Massal 1998, Komisi X DPR: Keliru! Jangan Tutupi Sejarah
Advertisement . Scroll to see content

Fadli Zon Klaim Tak Ada Bukti Pemerkosaan Massal 1998, PDIP: Lukai Para Korban

Rabu, 18 Juni 2025 - 03:29:00 WIB
Fadli Zon Klaim Tak Ada Bukti Pemerkosaan Massal 1998, PDIP: Lukai Para Korban
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Selly Andriany Gantina mengkritik pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tidak ada bukti peristiwa pemerkosaan massal Mei 1998. Menurutnya, pernyataan tersebut kembali mengorek luka lama para korban. 

"Saya menyampaikan keprihatinan mendalam atas pernyataan yang menyebut seolah tidak pernah terjadi kekerasan seksual terhadap perempuan dalam tragedi Mei 1998," ujar Selly dalam keterangan tertulis, Selasa (17/6/2025). 

Padahal kata dia, laporan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Kerusuhan 13-15 Mei 1998 menemukan adanya tindak kekerasan seksual yang terjadi di Jakarta, Medan dan Surabaya dalam kerusuhan 1998.

"Sejarah bangsa ini mencatat bahwa pascareformasi, negara melalui pembentukan Komnas Perempuan, telah mengakui adanya kekerasan seksual, termasuk pemerkosaan yang dialami oleh perempuan dalam situasi kerusuhan Mei 1998," ujar Selly. 

Selly menegaskan, kesaksian korban dan upaya dokumentasi yang dilakukan oleh banyak pihak, baik negara, lembaga swadaya masyarakat (LSM), maupun organisasi masyarakat sipil, bukanlah sesuatu yang bisa begitu saja dihapuskan dari ingatan kolektif seluruh warga negara Indonesia. 

"Pernyataan yang mereduksi fakta sejarah semacam ini sangat rentan melukai kembali para penyintas. Kita perlu sangat hati-hati ketika berbicara tentang peristiwa traumatik, apalagi jika menyangkut luka yang masih belum benar-benar pulih," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut