Fakta-fakta Iptu Umbaran Wibowo, Seorang Wartawan yang Dilantik Jadi Kapolsek Kradenan
JAKARTA, iNews.id - Fakta-fakta Iptu Umbaran Wibowo, seorang wartawan yang dilantik menjadi Kapolsek Kradenan di Mapolres Blora, Jawa Tengah. Pelantikan Umbaran Wibowo menjadi Kapolsek Kradenan sempat menyita perhatian masyarakat luas karena selama ini ia dikenal sebagai wartawan.
Namun, siapa sangka, Umbaran Wibowo ternyata seorang intel. Berikut fakta-fakta Iptu Umbaran Wibowo yang menyamar menjadi wartawan, seperti yang dirangkum pada Kamis (22/12/2022):
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, buka suara mengenai Iptu Umbaran Wibowo anggota polisi yang menyamar jadi wartawan TVRI selama 14 tahun.
Mahfud MD mengatakan bahwa peristiwa itu biarlah dijelaskan oleh Badan Intelijen Keamanan Polri. Karena, kata Mantan Ketua MK ini, hal tersebut adalah ranah intelijen untuk menjelaskan.
"Dan supaya diingat intelijen mempunyai kewenangan-kewenangan tertentu," ujar Mahfud.
Direktur Utama (Dirut) Televisi Nasional Republik Indonesia (TVRI) Iman Brotoseno buka suara mengenai adanya Intel khusus (Intelsus) yang menyamar menjadi kontributor wartawan TV di bawah kepemimpinannya.
Menurut Iman, ia tidak mengetahui bahwa Iptu Umbaran Wibowo adalah Intel khusus yang menyamar sebagai jurnalis TVRI.
"Tidak tahu kita (Iptu Umbaran adalah Intelsus)," ujar Iman saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (15/12/2022).
Masih dari keterangan Iman, proses rekrutmen kontributor TVRI memang tidak terlalu ketat. Hal inilah yang menyebabkan Iptu Umbaran Wibowo bisa berkarier menjadi wartawan TVRI.
"Ya tidak seketat ketika melamar jadi pegawai tetap. Jadi kita tidak melalukan cek background segala. Sepanjang dia punya kemampuan untuk menyumbang berita sesuai tugas lapangan," ungkap Iman.
"Ya bisa saja masuk jadi kontributor. Mereka juga tidak hadir setiap hari di kantor, Umumnya kontributor itu freelance dan pekerja lepas. Ada yang juga punya pekerjaan lain," sambung Iman.
Agar peristiwa seperti ini tidak terulang kembali, Iman memastikan adanya peristiwa tersebut bakal mempengaruhi rekrutmen tenaga kontributor nantinya. Pihaknya, akan menyeleksi ketat sesuai aturan UUD Pers no.40.
"Tapi ini memang jadi catatan kami agar ke depan jauh lebih berhati hati, terutama TVRI daerah dalam melakukan rekrutmen agar tidak menyalahi aturan," pungkasnya.
Mabes Polri buka suara setelah peristiwa penyamaran Iptu Umbaran Wibowo sebagai wartawan di TVRI terbongkar. Seperti diketahui Iptu Umbaran telah melakukan penyamaran selama 14 sebagai wartawan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan, terkait hal-hal yang sifatnya teknis dalam dunia intelijen, peristiwa seperti itu tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Melainkan, ada juga di negara lainnya, seorang polisi menyamar menjadi awak media.
"Komunikasi saya juga dengan Polda Jawa Tengah bahwa teknis terkait menyangkut masalah intelijen itu bukan hanya terjadi di Indonesia di berbagai negara pun kebebasan-kebebasan itu sifatnya tertutup," kata Dedi kepada awak media, Jakarta, Sabtu (17/12/2022).