Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : TKP Pesawat Jatuh di Karawang Jadi Wisata Dadakan, Warga Ramai Berfoto
Advertisement . Scroll to see content

Fakta-Fakta Pesawat Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu

Minggu, 10 Januari 2021 - 06:00:00 WIB
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor SJ-182 jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.47 WIB. Pesawat tersebut membawa 50 penumpang dan 12 kru.

"Kami menerima informasi dari ATC 14.55 WIB. Pesawat take off 14.36 WIB lalu 14.39 masih komunikasi. Kemudian pukul 14.47 WIB sudah tidak bisa komunikasi," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito saat dikonfirmasi iNews.id, Sabtu (9/1/2021).

Basarnas bersama pihak lain langsung menuju lokasi titik pesawat saat hilang kotak. Meski begitu belum diketahui penyebab pesawat hilang kontak.

"Penyebabnya kami belum tahu ya," kata dia.

Sedangkan maskapai dan PT Angkasa Pura II membuka posko di Jakarta dan Pontianak. Kedua lokasi posko itu di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional Supadio, Pontianak.

Kemudian Polda Metro Jaya membuka Posko Antemortem-DVI di RS Kramat Jati, Jakarta Timur selama 24 jam. Posko tersebut akan melayani keluarga korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu.

Berikut Fakta-Fakta Pesawat Sriwijaya Air Jatuh:

1. Pesawat Sriwijaya Air Hilang Ketinggian 10.000 Kaki dalam 1 Menit

Pesawat Sriwijaya Air hilang kontak di Kepulauan Seribu pada hari ini Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.47 WIB. Ketinggian terakhir pesawat tersebut 250 kaki.

"Ketinggian terakhir 250 kaki," tulis Flight Radar 24 dalam akun Twitternya @flightradar24, Sabtu.

Masih dalam Flight Radar 24. pesawat Sriwijaya Air kehilangan ketinggian 10.000 kaki dalam waktu 1 menit. Pesawat tersebut berangkat dari Jakarta menuju Pontianak.

"Penerbangan Sriwijaya Air #SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit, sekitar 4 menit setelah keberangkatan dari Jakarta," kata dia.

2. Basarnas Temukan Serpihan Diduga Bagian Pesawat Sriwijaya Air 

Basarnas menemukan serpihan yang diduga bagian pesawat Sriwijaya Air. Pesawat tersebut jatuh di sekitar Kepulauan Seribu.

"Bahwa ditemukan beberapa serpihan dari yang dicurigai belum kami pastikan dari bagian Sriwijaya," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Bambang Suryohadi saat konferensi pers di kantornya, Sabtu (9/1/2021).

Dia mengatakan serpihan tersebut langsung dibawa ke kapal Basarnas untuk diselidiki. Barang tersebut diduga bagian dari pesawat tersebut.

"Peralatan ditemukan menjadi barang bukti akan diteliti apakah menjadi bagian dari pesawat," kata dia.

3. Kemungkinan Pesawat Sriwijaya Air Jatuh di Antara Pulau Laki dan Pulau Lancang

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) membuka posko kemanusian di JICT II, Jakarta dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air. Pesawat tersebut jatuh di Kepulauan Seribu.

"Kita akan buka Posko di JICT 2 di sana akan kita buka Posko malam ini juga,” kata Deputi Operasi dan Kesiapan Basarnas, Bambang Suryohadi saat konferensi pers di kantornya, Sabtu (9/1/2021). 

Bambang Suryohadi mengatakan jika pesawat Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jakarta-Pontianak yang hilang kontak kemungkinan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang. “Jadi posisi pesawat setelah lost contact itu berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang,” ungkap Bambang.

Menurutnya kedalaman perairannya mencapai hingga 23 meter. 

4. Warga Mendegar Ledakan Keras saat Pesawat Sriwijaya Jatuh

Pesawat Sriwijaya Air jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) sore. Pesawat mengangkut 56 penumpang tujuan Pontianak.

Menurut Mulyadi, warga Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pesawat jatuh semula diketahui dari seorang nelayan yang sedang mencari rajungan di tengah laut. Dia melaporkan terjadinya ledakan keras.

“Jadi nelayan ini sedang melaut. Pukul 15.30 atau sekitar itu lah, terdengar ledakan sangat keras. Kemudian terlihat asap hitam,” kata Mulyadi saat dihubungi iNews.id, Sabtu (9/1/2021).

5. Kondisi Pesawat Sriwijaya Air

Pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu dalam kondisi baik. Pesawat tersebut sebelumnya terbang ke Pontianak. 

"Kondisi pesawat terakhir dalam keadaan baik karena sebelumnya sudah terbang ke Pontianak pulang pergi," kata Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (9/1/2021). 

Menurut dia, pesawat tersebut sempat delay 30 menit karena kondisi hujan deras. "Delay 30 akibat hujan deras," kata dia.

6. KNKT Selidiki Penyebab Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyelidiki penyebab pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak. Hasil investigasi akan disampaikan kepada publik.

"Betul bang. Kalau penyebab nanti KNKT yang menyampaikan," kata Novy Pantaryanto dari Airnav Jakarta, kepada Sindonews, di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Sabtu (9/1/2021). 

Mantan General Manager Makassar Air Traffic Services (MATSC) ini melanjutkan, untuk penyebab kecelakaan pesawat itu, nantinya akan disampaikan setelah investigasi dari KNKT selesai dilakukan. 

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut