Fakta-fakta Rizieq Syihab Ditangkap di Arab Saudi karena 'ISIS'
JAKARTA, iNews.id - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab telah dibebaskan Pemerintah Arab Saudi. Dengan jaminan, Rizieq Syihab bebas setelah sebelumnya dituding rumahnya sebagai markas gerakan ekstremis.
Duta Besar RI di Riyadh, Agus Maftuh Abegebriel menjelaskan, pihaknya langsung menerjunkan Dippassus (Diplomat Pasukan Khusus) yang merupakan gugus tugas reaksi cepat untuk berangkat ke Makkah guna memastikan kabar terkait Rizieq Syihab.
Dari penelusuran KBRI ternyata benar Rizieq Syihab ditangkap pemerintah Arab Saudi. Berikut fakta-fakta penangkapan Rizieq yang diduga rumahnya merupakan markas gerakan ekstremis.
1. Rumah Rizieq Syibab Berbendera Ekstremis
Pada 5 November 2018 sekitar pukul 08.00 WAS, tempat tinggal Rizieq didatangi aparat Kepolisian Makkah karena diketahui adanya pemasangan bendera hitam yang mengarah pada ciri-ciri gerakan ekstremis pada dinding bagian belakang rumah Rizieq. "Ketika itu, sempat dilakukan pemeriksaan singkat terhadap Rizieq oleh kepolisian Makkah," ucap Agus melalui keterangan tertulis yang diterima iNews.id di Jakarta, Rabu (7/11/2018).
2. Rizieq Syihab Ditahan
Di hari yang sama pukul 16.00 WAS, Rizieq dijemput Kepolisian Makkah dan Mabahis Ammah (Intelijen Umum atau General Investigation Directorate/GID) lalu dibawa ke kantor polisi. Selanjutnya, untuk proses penyelidikan dan penyidikan, Rizieq ditahan pihak kepolisian wilayah Makkah.
Agus mengatakan, Arab Saudi sangat melarang keras segala bentuk jargon, label, atribut dan lambang apapun yang berbau terorisme seperti ISIS, Alqaida, Al-Jama'ah al-Islamiyyah dan segala kegiatan yang berbau terorisme dan ekstremisme. Pemantauan dalam media sosial juga dilakukan pihak keamanan Arab Saudi dan pelanggaran IT adalah merupakan pidana berat jika bersentuhan dengan aroma terorisme.
3. Rizieq Syihab Bebas dengan Jaminan
Setelah selesai menjalani pemeriksaan di Kantor Mabahis Aamah, Rizieq Syihab diserahkan kepada Kepolisian Sektor Mansyuriah Kota Makkah pada Selasa (6/11/2018) sekitar pukul 16.00 WAS. Pada hari itu juga, sekitar pukul 20.00 Waktu Saudi, dengan didampingi staf Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Rizieq dikeluarkan dari tahanan kepolisian Makkah dengan jaminan.
4. Rizieq Syihab Dijebak
Sekretaris Umum FPI sekaligus juru bicara Rizieq Syihab, Munarman mengungkapkan kronologi temuan bendera bertuliskan kalimat tauhid. Menurut dia, pada Selasa (6/11/2018) ada orang tak dikenal yang menjebak Rizieq Syihab di kediamannya di Makkah.
"Diperkirakan pada waktu subuh Selasa (6/11/2018), ada orang yang mendatangi kediaman Habib Rizieq untuk memasang bendera tauhid secara diam-diam di tembok luar belakang rumah beliau. Lalu saat matahari terbit, pelaku memfotonya (mengambil gambar)," ungkap Munarman saat dihubungi di Jakarta, Rabu (7/11/2018).
5. Rumah Rizieq "Sarang ISIS" Dikepung
Munarman melanjutkan, usai mengambil gambar di kediaman Rizieq, oknum tadi membuat laporan kepada polisi patroli Saudi bahwa rumah imam besar FPI itu diduga sebagai "sarang ISIS." Tak lupa oknum tersebut menyertakan bukti berupa foto yang telah diambil sebelumnya.
Dalam waktu singkat, ternyata pihak keamanan Saudi dari berbagai kesatuan sebanyak empat monbil Jeep dan sebuah sedan, sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat, sudah mengepung kediaman Rizieq. Petugas keamanan Saudi mencabut bendera tauhid yang ditempel dengan double tape di dinding, kemudian melipatnya dengan rapi dan diamankan dalam mobil patroli.
6. CCTV Rizieq Syihab Dicuri
Menurut Munarman, kamera pengawas (CCTV) sebetulnya telah dipasang di kediaman Rizieq untuk mengawasi keadaan di sekitar rumahnya. Akan tetapi, kamera CCTV tersebut telah dicuri orang beberapa saat sebelum kejadian.
"Dan hari ini akhirnya terjawab tujuan pencurian kamera CCTV tersebut, yaitu supaya tidak diketahui siapa orang-orang yang menyatroni rumah Habib Rizieq secara diam-diam lalu melakukan penjebakan," ujarnya.
Editor: Djibril Muhammad