Fasilitasi Penyandang Disabilitas, Baznas Latih Pengajar Alquran Bahasa Isyarat
JAKARTA, iNews.id - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar training of trainer (TOT) Pengajar dan Penyaluran Alquran Braille bagi penyandang disabilitas sensorik netra. Kegiatan ini digelar di Jakarta Timur, Selasa (14/5/2024).
"Program ini sebagai bentuk dukungan Baznas kepada Penyandang Disabilitas sensorik netra yakni memfasilitasi akses pendidikan Alquran dengan memastikan bahwa mereka memiliki kesempatan yang sama untuk memahami agama," kata Ketua Deputi II Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Imdadun Rahmat.
Imdadun mengatakan bahwa dalam UU No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas pasal 14 ayat C tentang Hak Keagamaan menyatakan bahwa penyandang disabilitas memiliki hak mendapatkan kitab suci dan lektur keagamaan lainnya yang mudah diakses berdasarkan kebutuhannya.
"Kemampuan penyandang disabilitas sensorik netra dalam membaca dan mempelajari Alquran tidak mudah sebagaimana orang awas pada umumnya," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya akan mempersiapkan pengajar yang kompeten dan memfasilitasi akses pendidikan Alquran Braille bagi penyandang disabilitas sensorik netra demi mewujudkan pribadi Tunanetra muslim yang mencintai Alquran.
Adapun Baznas telah menyalurkan Baznas Braille hasil natura dari Rumah Wakaf kepada 600 penyandang disabilitas sensorik netra di 15 titik, dan melakukan TOT di 5 titik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
"Program ini juga dapat diikuti oleh lembaga atau yayasan serta komunitas yang fokus dalam bidang pendidikan agama Islam," ucapnya.
Selain itu, Imdadun menjelaskan, program ini merupakan bukti dedikasi Baznas dalam rangka mewujudkan dampak positif bagi kehidupan semua warga Indonesia dan memastikan bahwa pendidikan agama dapat diakses oleh semua orang, tanpa memandang kemampuan fisik.
"Melalui program ini, Baznas juga akan membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengajar Alquran braille bagi penyandang disabilitas sensorik netra," tuturnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq