JAKARTA, iNews.id - Founder Malaka Ferry Irwandi marah besar gegera demonstran dicap pemerintah sebagai teroris. Menurutnya, penjahat di balik aksi demonstrasi yang dimulai sejak 25 Agustus 2025 bukanlah massa aksi.
Pernyataan tegas Ferry Irwandi itu disampaikan dalam program Rakyat Bersuara di iNews, Selasa 2 September 2025. Dia dengan lantang berpihak kepada rakyat yang memperjuangkan hak-hak hidupnya.
Terungkap, Pasukan Khusus AS Incar Habisi Presiden Venezuela Maduro dengan 3 Cara
Di kesempatan itu, Ferry pun mengingatkan kepada semua orang bahwa ada korban nyawa dalam aksi demonstrasi ini. Mereka bukan sekadar angka, tapi ada manusia yang meninggal dunia dan ini sangatlah menyedihkan.
Mereka para korban meninggal dunia itu antara lain Affan Kurniawan, Septinus Sesa, Iko Juliant Junior, Andika Luthfi Falah, Syaiful Akbar, Muhammad Akbar Basri, Sarinawati, Rusmadiansyah, Rheza Sendy Pratama, dan Sumari.
Para korban ini menurut Ferry, meninggal dunia akibat aparat dan massa gelap.
Sementara itu, menurut Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Ahmad David, aksi demonstrasi sejak 25 Agustus-2 September berujung ricuh gegara beberapa massa aksi menggunakan narkoba.
Sebanyak 22 pelaku aksi demo menggunakan narkoba untuk menambah motivasi hingga menghilangkan rasa takut. Mereka mengonsumsi narkoba sejak 3-7 hari sebelum demo ricuh.
Diinformasikan juga, Polda Metro Jaya telah menangkap 1.240 provokator dalam aksi demonstrasi di Jakarta. Mereka mayoritas dari luar Jakarta.
Pesan Redaksi iNews:
Kami mendukung penyampaian aspirasi dengan cara yang bermartabat.
Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah.
Tetap menjaga ketertiban, menghargai sesama, dan tunjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai.
Editor: Muhammad Sukardi