Ferry Kurnia: Tragedi Meninggalnya Ojol Affan di Jakarta Cermin Luka Sosial dan Arogansi Pejabat
"Ketika aspirasi rakyat dianggap 'premanisme' atau 'ucapan orang tolol,' hal itu menunjukkan betapa jauhnya para pejabat dari realitas," tegas Ferry.
Sikap ini bukan hanya merendahkan, tetapi juga memicu kemarahan yang pada akhirnya dapat berujung pada kekerasan. Selain itu, Ferry juga menyoroti tindakan aparat kepolisian yang dinilai berlebihan.
"Kekuatan negara seharusnya digunakan untuk melindungi, bukan untuk melukai atau bahkan merenggut nyawa warga sipil," katanya.
Ferry Kurnia Rizkiyansyah menekankan tragedi ini adalah pengingat keras bagi semua pihak. Rakyat turun ke jalan bukan untuk membuat kericuhan, melainkan untuk menuntut keadilan dan kesetaraan.
Dia berharap, kematian Affan Kurniawan dapat menjadi titik balik bagi para pemangku jabatan untuk membuka mata hati, mengakhiri kesombongan dan mulai mendengarkan suara rakyat yang selama ini mereka abaikan.
Editor: Maria Christina