Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dan Ticktum Menangi Formula E Jakarta 2025! Drama Mencekam di Dua Lap Terakhir Bikin Penonton Tegang
Advertisement . Scroll to see content

Formula E Jakarta E‑Prix 2025: Atmosfer Tropis Jadi Tantangan Ekstra Para Pembalap!

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:51:00 WIB
Formula E Jakarta E‑Prix 2025: Atmosfer Tropis Jadi Tantangan Ekstra Para Pembalap!
Formula E Jakarta E-Prix 2025 bakal digelar di Jakarta International Circuit, Ancol, Sabtu (21/6/2025). (Foto: fiaformulae)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Siap-siap menjadi saksi sejarah ajang balap elite Formula E musim ke‑11 yang kembali singgah di Jakarta untuk Putaran ke‑12, Sabtu (21/6/2025), di Jakarta International Circuit, Ancol. Setelah absen musim lalu, balapan listrik ini kembali memikat penggemar motorsport di Asia Tenggara, apalagi atmosfer tropis Jakarta menghadirkan tantangan ekstra bagi pembalap.

Salah satu daya tarik utama adalah rute sirkuit sepanjang 2,37 km yang mengambil inspirasi dari seni pertunjukan budaya lokal, yaitu ‘Kuda Lumping’. Layaknya penari yang menunjukkan ketahanan fisik lewat gerakan enerjik, para pembalap juga dituntut tahan banting menghadapi lintasan teknis yang berliku dan terus menantang.

Sirkuit dimulai dengan trek panjang menuju beberapa tikungan sempit, diikuti kelokan tajam dan serangkaian chicane. Setelah melewati zona kompleks, para pembalap melaju kencang di lintasan lurus menuju garis start/finish, menjadikan setiap putaran penuh dinamika.

Di lintasan Jakarta, kita bisa menyaksikan kembali juara sebelumnya. Mitch Evans dari Jaguar TCS Racing keluar sebagai pemenang debut Indonesia. Di musim ke‑9, Maximilian Gunther mendominasi, tetapi podium diwarnai oleh Pascal Wehrlein (TAG Heuer Porsche), Jake Dennis (Andretti), dan Günther (Maserati MSG Racing).

Saat ini, klasemen pembalap dikuasai oleh Oliver Rowland (Nissan) dengan 171 poin, unggul jauh dari rivalnya Pascal Wehrlein yang mengoleksi 103 poin. Meski begitu, Wehrlein mampu menunjukkan dominasinya di trek Jakarta dan menjadi ancaman nyata bagi persaingan gelar dunia.

Kondisi ekstrem di Jakarta — suhu tinggi dan kelembapan yang mengundang tantangan — membuat strategi pendinginan menjadi kunci. Dari es kering, payung, hingga sesi “ice bath”, semuanya dijalankan agar pembalap dan mobil tetap dalam performa optimal.

Panitia juga memperketat manajemen suhu sistem penggerak GEN3 Evo, karena overheat bisa menyebabkan penurunan daya. Tim dan pembalap harus memantau tingkat hidrasi dan suhu inti tubuh agar tidak mengalami penurunan performa saat balapan berlangsung.

Menariknya, beberapa pembalap baru saja menyelesaikan Le Mans 24 Hours, termasuk juara dunia Wehrlein, juga Sebastien Buemi, Jean‑Eric Vergne, Antonio Felix da Costa, Nyck de Vries, dan Stoffel Vandoorne. Pengalaman di Le Mans diharapkan memberi keunggulan stamina dan strategi endurance di sirkuit jalanan Jakarta.

Tak hanya sarat tantangan fisik, Jakarta E‑Prix juga menjadi momen penting bagi para pembalap merebut poin krusial saat musim memasuki babak akhir. Siapa yang akan tampil konsisten dan siap mengejar gelar dunia? Formula E di Ancol adalah jawabannya.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut