Mengintip Ban Mobil Listrik e-Prix Gen3 Evo iON Race, Tahan Panas di Kecepatan Tinggi
JAKARTA, iNews.id - Jakarta E-Prix 2025 menjadi panggung unjuk gigi teknologi mobil listrik masa depan! Selain mesin, ada yang menarik seperti apa ban yang digunakan pada mobil listrik (EV) paling kencang di dunia tersebut.
Maklum tak sembarangan ban digunakan. Akselerasi mobil yang super kencang 0-100 km per jam hanya 1,82 detik menjadikan ban harus tahan panas, traksi tetap menempel pada aspal dan efisien.
Sebab itu, balapan yang akan digelar pada 21 Juni 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit, bukan hanya ajang adu cepat antar pembalap, tetapi juga medan uji teknologi ban listrik mutakhir. Layout sirkuit yang kompleks, cuaca tropis yang menyengat, serta tantangan tikungan tajam, menjadikan Jakarta sebagai laboratorium nyata untuk menguji ban.
Sejak debutnya di musim ke-9 Formula E, Hankook memegang peranan penting sebagai pemasok ban untuk semua tim. Di musim ke-11, mereka kembali melakukan pengembangan ban generasi terbaru, Gen3 Evo iON Race, yang dirancang secara khusus untuk mengimbangi performa mobil listrik GEN3 Evo yang kini lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
“Ban GEN3 Evo iON Race adalah inovasi terbaru Hankook yang dirancang untuk menghadapi kecepatan tinggi, tikungan tajam, serta kondisi cuaca dan lintasan yang tak terduga,” ujar Manfred Sandbichler, Hankook Motorsports Senior Director dalam keterangan persnya dilansir Sabtu (21/6/2025).
Ban Gen3 Evo iON Race mengandung 35 persen bahan berkelanjutan—termasuk karet alam, resin dengan peningkatan grip hingga 10 persen, dan serat rayon organik untuk stabilitas maksimal. Bahkan, setelah balapan usai, semua ban akan didaur ulang di fasilitas bersertifikasi. Ini menunjukkan teknologi balap diterapkan demi lingkungan yang lebih hijau.
