Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ibu Hamil Meninggal usai Ditolak 4 RS, DPR Segera Evaluasi Penanganan Kesehatan
Advertisement . Scroll to see content

Foto Bareng Prajurit Kostrad saat Masih Bocah, Putra Papua Ini Wujudkan Mimpi Jadi Anggota TNI

Jumat, 21 Mei 2021 - 14:30:00 WIB
Foto Bareng Prajurit Kostrad saat Masih Bocah, Putra Papua Ini Wujudkan Mimpi Jadi Anggota TNI
Bruno Aisek (kanan) foto bersama prajurit Kostrad Pratu Makmur semasa bertugas di Papua, beberapa tahun lalu. (Foto: Dispenad).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Foto bareng prajurit Kostrad semasa bocah, putra asli Papua itu kini mewujudkan mimpi menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Perjalanan hidup ini dialami Bruno Aisek, asal Kampung Ninati, Kabupaten Boven Digoel

Danrem 174 Merauke selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) Korem 174/ATW Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko menuturkan, prajurit Kostrad tersebut yakni Serda Makmur, anggota Yonif 433/JS Makassar. Danrem pun menyampaikan apresiasinya atas jasa besar Makmur.

Hal ini disampaikan Danrem melalui telepon seluler video call dengan Serda Makmur. Penerangan Korem 174 Merauke mengisahkan, cerita ini bermula ketika Serda Makmur melaksanakan tugas operasi Pamtas di Pos Ninati, Boven Digoel pada 2009.

Danrem 151/Binaya Brigjen TNI Arnold AP Ritiauw menyerahkan foto dan bendera Merah Putih kepada Dalimahu Talaohu, istri almarhum Praka M Alif Nur Angkotasan saat upacara pemakaman secara militer di Negeri Pelauw, Pulau Haruku. (Foto: Antara)

“Saat itu Serda Makmur masih berpangkat Pratu sedang mengajar di salah satu sekolah di kampung Ninati bertemu dengan seorang anak OAP bernama Bruno Aisek. Saat itu Bruno umur 9 tahun,” bunyi keterangan tertulis Penerangan Korem 174, Kamis (20/5/2021).

Brono mengaku sejak umur empat tahun ditinggal oleh orangtuanya di Papua Nugini. Keberadaan orangtuanya itu hingga kini tidak diketahui. Dia dirawat dan dibesarkan kakeknya.

Dari kisah tersebut Pratu Makmur, merasa iba dan terketuk hatinya untuk membantu Bruno mewujudkan mimpi. Sejak saat itu Bruno Aisek tinggal dan ikut membantu di Pos Ninati di bawah asuhan Pratu Makmur.

Ketika Makmur menyelesaikan tugas di Papua dan harus kembali ke Makassar, Bruno Aisek mengungkapkan keinginannya untuk ikut. Namun saat itu situasi tidak memungkinkan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut