Foto Dua Jari Panglima TNI-Kapolri Viral, Hadi: Itu Kode Soliditas
Instruksikan Jajaran
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan foto-foto yang viral dengan kode dua jari membentuk pistol itu, diambil jauh sebelum penetapan pasangan calon presiden.
"Ya saya juga sudah mengklarifikasi kepada teman-teman 87 itu, foto-foto yang diunggah itu, yang kebetulan kodenya jarinya itu mirip dengan salah satu pasangan calon, itu fotonya diambil jauh sebelum penetapan pasangan calon tadi," katanya di Lampung mendampingi Jokowi.

Dia menjelaskan angkatan 87, angkatannya saat pendidikan di kepolisian memiliki kode jari sudah lama sebelumnya atau lebih dari 20 tahun. "Kode jari itu sudah lama sekali, sudah lebih dari 20 tahun, kalau kita bertemu, kemudian dengan satu Polri kemudian teman-teman TNI, kita sodorkan kode jari itu berarti adalah satu angkatan kita. Itu kode saja," ujarnya.
Baik Panglima TNI maupun Kapolri kemudian sepakat untuk menginstruksikan jajarannya agar sementara waktu tidak menggunakan kode jari tersebut khawatir disalahtafsirkan.
"Kami dengan Pak Panglima sudah sepakat karena nanti akan disalahtafsirkan, kita sudah mengimbau kepada teman-teman angkatan 87, kemudian Lemhanas angkatan 20, angkatan 92, selama kontestasi ini jangan menggunakan simbol itu dulu, nanti saja kalau sudah selesai kontestasi," kata Tito.
Dia mengatakan telah mengimbau kepada jajarannya untuk tetap kompak. Panglima TNI Hadi Tjahjanto bahkan memastikan tidak akan ada jajarannya yang bandel. "Oh enggak mungkin, karena sudah ada perintah melalui radiogram," ujar Hadi menegaskan.
Editor: Djibril Muhammad