Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemendikti Wajibkan Kampus Bentuk Satgas PPK Buntut Kasus Kematian Timothy Mahasiswa Unud
Advertisement . Scroll to see content

Gadis 19 Tahun Jadi Wisudawan Termuda di ITS, Bagaimana Kisahnya?

Sabtu, 26 Maret 2022 - 11:21:00 WIB
Gadis 19 Tahun Jadi Wisudawan Termuda di ITS, Bagaimana Kisahnya?
Tiara Wisudawan ITS Termuda
Advertisement . Scroll to see content

Setelah lulus dari SMA, bungsu dari tiga bersaudara ini memilih jurusan Statistika di ITS sebagai langkah selanjutnya dalam menempuh ilmu. Ia menuturkan, dahulu menjadi aktuaris adalah mimpi bagi seorang Tiara, karena aktuaris merupakan profesi yang dibutuhkan dan sedang banyak peminat.

Menjadi yang termuda di angkatannya, tidak membuat anak dari pasangan Enik Sukamti dan Choirul Anwar ini merasakan kesusahan yang berarti. Dari sisi akademik, Tiara mendapatkan banyak dukungan sekaligus bantuan dari sesama temannya.

Selain menyukai ilmu berhitung, ia juga suka berorganisasi. Selama berkuliah di ITS, Tiara mengaku cukup puas dalam kontribusinya menjabat di berbagai organisasi. Bahkan, ia pernah menjadi ketua di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ITS Foreign Language Society (IFLS) 2020/2021 dan ketua Lembaga Minat Bakat (LMB) ITS 2021/2022.

Selain berkontribusi di kegiatan, Tiara juga dipercaya menjadi asisten dosen di mata kuliah Statistical Quality Control (2021) dan Statistics Data Mining (2022) serta mengikuti program Kerja Praktik (KP) dan magang di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

“Kemarin di sana (Kemdikbudristek) sempat menjadi tim satuan tugas (satgas) penjamin mutu pendidikan dan tim perancangan yang bertugas dalam analisis kebijakan, analisis dampak pandemi terhadap akses pendidikan, dan lain-lain,” ujar dia.

Dari pengalamannya selama berkecimpung di ilmu sosial kependudukan tersebut, Tiara pun membawa isu tersebut sebagai topik Tugas Akhir-nya yang berjudul Analisis Hubungan Pelaksanaan Pendidikan di Masa Pandemi terhadap Kualitas Pendidikan Sekolah Menegah Atas (SMA) Menggunakan Structural Equation Modelling-Partial Least Square (SEM-PLS).

“TA saya membahas tentang dampak perubahan proses pembelajaran ke kualitas pendidikan, dengan wilayah Pulau Jawa dan Indonesia Timur,” ucapnya.

Dengan semua langkah cepat yang dilaluinya, ia berpesan kepada adik-adik di bawahnya untuk perbanyak relasi di mana saja, serta tetap konsisten mengerjakan TA. Sebab, ia menilai semua tentu ada waktunya. 

“Tipsnya adalah apapun progres-nya tetap dilakukan dan kabari dosen bersangkutan, seringlah untuk diskusi dengan dosen, tidak perlu cepat-cepat semua pasti akan ada waktunya,” tutup dia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut