Ganjar Apresiasi Gerak Cepat Polisi Tangkap Pemilik Akun TikTok yang Ancam Tembak Anies
SURABAYA, iNews.id - Calon presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo merespons positif penangkapan pemilik akun TikTok yang mengancam akan menembak Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan. Dia mengapresiasi gerak cepat polisi.
"Bagus, terima kasih atas gerak cepat kepolisian," kata Ganjar ditemui di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (13/1/2024).
Dia berharap demokrasi bisa berjalan sebagaimana mestinya, sehingga tidak ada lagi yang mengancam atau pun meneror pada gelaran Pemilu 2024.
"Sehingga demokrasi dapat berjalan lancar dan kemudian tidak akan ada lagi model-model yang meneror semacam itu, sehingga nantinya akan berjalan dengan baik," kata Ganjar.
Sebelumnya, Anies juga mengapresiasi langkah Polri yang telah menangkap pelaku pengancaman penembakan terhadap lewat media sosial. Dia berharap pelaku masih dapat dibina.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu meminta agar tindakan terhadap pelaku memenuhi prinsip keadilan dan proporsionalitas.
"Semoga terhadap pelaku masih bisa dilakukan pembinaan dan disadarkan bahwa apa yang ditulisnya itu bisa berbahaya dan mengirim pesan yang salah kepada publik luas," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (13/1/2024).
Anies mengatakan, apresiasi perlu diberikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran kepolisian atas langkah sigap dan cepat dalam memastikan keamanan seluruh warga.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri, sehingga pemilu ini dapat berjalan dengan kondusif dan damai," katanya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri bersama Polda Jatim masih mengembangkan kasus pengancaman penembakan kepada capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang dilakukan oleh AW (23). Sejauh ini pelaku mengakui sebagai pemilik akun @calonistri71600 yang digunakan membuat cuitan bernada ancaman.
"Karena ini masih dalam perjalanan, saya minta untuk tim interogasi awal hanya jawabannya bahwa dia sudah mengakui," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Shandi Nugraha kepada wartawan, Sabtu (13/1/2024).
Sementara motif pengancaman belum dapat dipastikan. "Tim tengah mendalami baik untuk motifnya, kemudian hal lainnya yang bisa kita informasikan berikutnya," tuturnya.
Editor: Rizky Agustian