Ganjar dan Keluarga Temui Kiai dan Ulama se-Bekasi, Komitmen untuk Sejahterakan Pesantren
BEKASI, iNews.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengunjungi Pesantren Nurul Huda, Setu, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023). Ganjar bersilaturahmi dengan kiai dan ulama se-Bekasi dalam acara yang diberi tajuk 'Shalawat Kebangsaan Bersama Ganjar Pranowo'.
Ganjar Pranowo hadir dengan didampingi istrinya Siti Atikoh dan putranya Zinedine Alam Ganjar.
"Baru kali ini saya keliling dan ngajak keluarga saya," ucap Ganjar seraya disambut tepukan tangan santri dan masyarakat yang memadati lapangan pesantren, Kamis (14/12/2023) malam.
Acara shalawat kebangsaan itu juga dihadiri ketua LAJU Indonesia Rieke Diah Pitaloka yang secara semangat memimpin menyanyikan lagu Ya Lal Wathan. Lagu ini tenar di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU).
Bersama kumandang shalawat oleh para santri, Ganjar dan kiai serta ulama mengadakan pertemuan khusus untuk membincangkan pendidikan pesantren, kesejahteraan guru pesantren dan jaminan sosial bagi insan pesantren.
Perbincangan itu dipandu oleh KH Ahmad Nurul Huda (Kiai Enha), pengasuh Pesantren Motivasi Indonesia.
Rieke Diah Pitaloka yang juga merupakan Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan turut menyampaikan aspirasi bahwa program jaminan sosial selama ini belum menyentuh kalangan pendidik di pondok pesantren. Rieke berharap, jika Ganjar menjadi Presiden, komitmen memberdayakan pesantren dan memberikan jaminan sosial kepada guru pesantren betul-betul direalisasikan pasangan Ganjar-Mahfud.
Jaminan sosial yang dimaksud Rieke yakni lima jaminan yang tercakup dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional sesuai amanat Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Yaitu meliputi jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, jaminan hari tua dan jaminan kematian.
Menurut Rieke, selama ini para guru dan ustaz pesantren seolah tidak tersentuh sistem jaminan nasional itu. Santri harus mendapat jaminan kesehatan. Para guru dan ustaz juga mesti memeroleh jaminan atas kesejahteraan.
"Saya harap Pak Ganjar turut memperjuangkan di tingkat politik legislasi dan politik anggarannya," katanya.
Ganjar Pranowo menyambut baik aspirasi yang disampaikan para kiai dan ulama Bekasi. Harapan para pengasuh pesantren tersebut selaras dengan visi-misi pasangan Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Bagaimanapun, guru dan ustaz pesantren merupakan bagian dari pekerja yang sudah semestinya dilindungi oleh Sistem Jaminan Sosial.
"Jika Anda perhatikan, pada hari pertama kampanye, Ganjar-Mahfud sudah menyuarakan soal itu. Kami mulai dari Sabang dan Merauke. Saya ada di Merauke berbicara tentang kesehatan dan Pak Mahfud di Sabang mengampanyekan pendidikan, khususnya kesejahteraan guru, termasuk guru ngaji, ustaz Madrasah Diniyah. Tentu saja insan pendidik di pondok pesantren," tutur Ganjar yang disambut teriakan qobul dari para kyai dan ulama yang hadir.