Ganjar-Mahfud Dinilai oleh Ulama sebagai Sosok Nasionalis Religius, Tak Pernah Neko-neko
JAKARTA, iNews.id - Ganjar Pranowo dan Mahfud MD disebut sosok nasionalis religius yang memadukan kecakapan, kebersihan dan akhlak mulia. Hal itu disampaikan Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Al-Wathoniyah Pusat, KH Arif Fahrudin saat Haul Muassis dan Maulid Nabi di Cakung, Jakarta Timur.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri Ketua Harian Nasional Partai Perindo, Dr. TGB M. Zainul Majdi ini, Kiai Arif menekankan pentingnya menjunjung tinggi etika dalam demokrasi, menyatakan bahwa hukum dan akhlakul karimah harus selaras.
"Sosok Pak Ganjar dan Pak Mahfud itu sosok yang panutan, tidak pernah neko-neko. Beliau sosok nasionalis yang religius. Secara contoh role model itu bangsa kita, rakyat kita, itu meniru beliau bersih sat set ya cekatan, nah itulah yang dibutuhkan oleh bangsa kita," kata Arif, dikutip Sabtu (3/2/2024).
Menurut Arif, pemimpin yang dipilih harus memiliki etika yang baik, kemampuan dalam menangani masalah kebangsaan dan keumatan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral sebagai landasan demokrasi yang berkualitas.
"Demokrasi harus sesuai dengan koridor hukum yang berlaku, kita tidak boleh menabrak hukum, selain berdasar koridor yang berlaku kita hidup harus berdasarkan etika akhlakul karimah," kata Arif.
Dia juga terkesan para ulama, kiai dan santri berpartisipasi dalam kontestasi politik Pilpres 2024. Dia menilai politik sebagai ijtihad, usaha keras untuk memilih pemimpin terbaik yang akan mengurus negara dan agama.
"Ini suatu negara, maka wajar kalau kiai, santri berijtihad menurut mereka untuk memilih pemimpin yang terbaik karena pemimpin yang terpilih nanti akan mengurusi negara dan ngurusi agama, itu jadi antusiasnya tinggi sekali," kata Arif.
Selain TGB Zainul Majdi, kegiatan juga dihadiri Habib Fathan Ibrahim, KH. Arif Fahrudin, KH. Abdul Manan Ghani, KH. Lukman Hakim dan KH. TB. Ahmad Rifqi Chowas.
Editor: Reza Fajri