Ganjar: Pangan Harus Dikendalikan Negara, Kembalikan Bulog pada Fungsi Awal

Minggu, 21 Januari 2024 - 14:24:00 WIB

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Lapangan Tegallega, Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), Minggu (21/1/2024). (Foto MPI).

JAKARTA, iNews.id – Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan pangan harus dikendalikan oleh negara. Pangan tidak boleh menjadi bahan liberal yang diperdagangkan kepada siapa saja.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam orasinya pada kampanye terbuka perdana bertajuk “Hajatan Rakyat” yang berlangsung di Lapangan Tegallega, Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), Minggu (21/1/2024).

Awalnya Ditangkap di RI, Wanita China Jadi Wali Kota Filipina dengan Identitas Palsu Dipenjara Seumur Hidup

Ganjar menyampaikan Cawapres Mahfud MD akan menyampaikan lebih dalam terkait komitmen dalam sektor pangan dalam debat keempat Pilpres 2024.

“Nanti malam akan ada debat para cawapres. Pak Mahfud akan berdebat, kita akan bicara bagaimana pangan ini harus dikendalikan oleh negara. Kita kembalikan Bulog kepada fungsi awal untuk mengembalikan sembilan bahan pokok agar tidak diperdagangkan oleh siapapun,” kata Ganjar.

Bakar Semangat Puluhan Ribu Warga di Bandung, Ganjar: Kami Bersama Rakyat

Capres yang didukung Partai Perindo ini pun mengatakan, sikap pangan itu didasari atas aspirasi masyarakat yang diserap saat turun ke lapangan. Dia berkata, masih ada petani yang mengeluhkan kelangkaan pupuk, dan hasil panen dibayar murah.

Jika memenangkan Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud akan mendorong modernisasi pertanian dengan melibatkan para anak muda. Ganjar-Mahfud akan membantu dengan teknologi informasi (TI), digitalisasi, dan internet gratis, serta mendorong para anak muda mengembangkan ekonomi kreatif.

Bakar Semangat Puluhan Ribu Warga Jabar, Ganjar: Kami bersama Rakyat

“Di situlah fasilitas buat mereka, pelajar dan anak muda yang lagi berusaha mereka mengembangkan itu. Dengan ekonomi kreatif yang dipegang anak muda mereka bisa penyanyi, budayawan, penulis, desainer, main esport, gamers dengan internet itu harapan mereka berkembang dan bisa berusaha, karena lapangan pekerjaan akan terbuka lebih banyak,” katanya.

Editor: Faieq Hidayat