Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wamensos Agus Jabo Yakin Partai Perindo Bisa Bantu Wujudkan Pengentasan Kemiskinan
Advertisement . Scroll to see content

Ganjar Pranowo Akan Atur Impor dan Cukai Rokok Lindungi Buruh dan Petani Tembakau

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 08:22:00 WIB
Ganjar Pranowo Akan Atur Impor dan Cukai Rokok Lindungi Buruh dan Petani Tembakau
Bakal calon presiden (bacapres) yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo menyapa ribuan buruh linting di pabrik rokok Grandel Malang, Jawa Timur, Jumat (13/10/2023). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bakal calon presiden (bacapres) yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo menyapa ribuan buruh linting di pabrik rokok Grandel Malang, Jawa Timur, Jumat (13/10/2023). Di sana, dia juga bertemu dengan sejumlah pengusaha rokok yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Rokok Malang (Gaperoma).

Mantan gubernur Jawa Tengah dua periode itu pun merasa senang bisa menyapa para buruh dan pengusaha rokok. Apalagi dirinya mendapat aspirasi agar perusahaan rokok lokal dapat bertahan

Dari aspirasi yang diterima, Ganjar pun tergugah akan mengatur mekanisme cukai dan impor tembakau jika terpilih jadi presiden. Dengan pengaturan itu, nasib para petani tembakau, pabrikan hingga ribuan buruh rokok linting diharapkan bisa terjamin.

Menurut Ganjar, negara butuh terlibat untuk mempertahankan industri rokok linting yang telah ada sejak Indonesia belum merdeka. Meskipun regulasi yang tidak mudah karena persaingan global dan banyak kepentingan yang terlibat, menurutnya harus ada keberpihakan di sana.

"Saya mendapatkan banyak informasi, misalnya tentang cukai. Ayo kita atur tentang impor tembakau, tentang cukai. Pastikan tembakau petani terserap dan pastikan yang impor itu juga membayar cukai," tutur Ganjar dikutip Sabtu (14/10/2023).

Selain untuk menambah pendapatan negara, Ganjar berkata pengaturan impor dan cukai tembakau itu  bisa dijadikan alat untuk melindungi pengusaha rokok, buruh rokok hingga petani tembakau.

"Karena mereka sudah berjerih payah selama ini untuk mempertahankan produk atau komoditas ini jauh sebelum Indonesia merdeka," ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut