Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tolak Rasisme, Universitas Nasional Komitmen Junjung Tinggi Kebhinekaan 
Advertisement . Scroll to see content

Gelar ICGI 2025, UNAS Dorong Kolaborasi Global demi Wujudkan Perdamaian Dunia

Kamis, 13 November 2025 - 18:11:00 WIB
Gelar ICGI 2025, UNAS Dorong Kolaborasi Global demi Wujudkan Perdamaian Dunia
Ketua Pelaksana ICGI 2025, Robi Nurhadi saat menyampaikan laporan acara dalam 2nd International Conference on Global Issues (ICGI), Rabu (12/11/2025) di Gedung Auditorium UNAS. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

Dalam paparannya, Duta Besar Indonesia untuk Ukraina periode 2017–2021 sekaligus Guru Besar Universitas Nasional (UNAS), Prof Yuddy Chrisnandi menegaskan pentingnya kolaborasi global yang berlandaskan etika dan realisme politik dalam membangun perdamaian dunia. “Dunia modern membutuhkan kolaborasi politik yang etis tanpa kehilangan identitas dan kedaulatan nasional,” ujar Prof. Yuddy.

Dia juga menyoroti lemahnya peran lembaga-lembaga internasional seperti PBB, OECD, G20, dan IMF, yang menurutnya kini menghadapi ujian eksistensi dan relevansi di tengah meningkatnya ketegangan global, terutama rivalitas antara dua kekuatan besar dunia, Amerika Serikat dan China.

Sebagai solusi, Prof. Yuddy mengusulkan beberapa langkah strategis untuk mendorong perdamaian dunia, di antaranya, pertama reformasi keanggotaan Dewan Keamanan PBB, agar lebih mencerminkan realitas global saat ini dan tidak didominasi oleh lima negara tetap. Kedua, perlucutan senjata nuklir dan pembentukan komite pemantau independen yang melibatkan negara-negara netral seperti Indonesia dan Australia. 

Ketiga, peningkatan kerja sama global dalam restorasi ekologi serta percepatan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), keempat, penguatan diplomasi dan peran negara-negara netral dalam menjembatani pihak-pihak yang berkonflik dan kelima, Upaya menyatukan dua kekuatan besar dunia, Amerika Serikat dan Tiongkok, dalam fondasi kerja sama ekonomi dan keamanan global.

Prof Yuddy juga menegaskan bahwa Indonesia telah berperan aktif dalam berbagai misi perdamaian dunia, antara lain melalui diplomasi untuk penyelesaian konflik Ukraina–Rusia, Palestina–Israel, serta Myanmar. 

Dia menilai bahwa diplomasi Indonesia yang netral dan konstruktif dapat menjadi model dalam upaya penyelesaian konflik global.

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato’ Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin, menegaskan bahwa perdamaian sejati tidak mungkin terwujud tanpa keadilan dan kemanusiaan. “Dunia menghadapi ancaman eksistensial mulai dari perubahan iklim hingga potensi penggunaan senjata pemusnah massal. Namun, di tengah tantangan ini, kita harus tetap percaya bahwa perdamaian masih mungkin dicapai, jika kita berani memperjuangkannya,” ujar Dato’ Syed Hasrin.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut