Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mi Burung Dara Kenalkan Ragam Produk Unggulan di SIAL Interfood 2025
Advertisement . Scroll to see content

Gerak Cepat, KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Rabu, 22 Mei 2024 - 20:48:00 WIB
Gerak Cepat, KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar
KKP serahkan bantuan kepada pembudidaya ikan dan korban banjir lainnya. (Foto: dok KKP)
Advertisement . Scroll to see content

PADANG, iNews.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan bantuan uang tunai masing-masing Rp1 juta kepada 254 pembudidaya yang usahanya terdampak bencana alam di Sumatra Barat. Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Trenggono turut merogoh Rp100 juta dari kantong pribadinya untuk membantu korban bencana.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto menuturkan, para pembudidaya yang dibantu tersebar di Padang Panjang, Padang Pariaman, Sijunjung, Agam, dan Tanah Datar. Mereka merupakan pembudidaya ikan air tawar seperti ikan nila, ikan mas, patin, hingga lele. 

"Ini merupakan instruksi langsung Menteri Trenggono untuk membantu para pembudidaya yang usahanya terdampak banjir. Pak Menteri bahkan mendonasikan uang pribadinya Rp100 juta sebagai bentuk simpati," ucap Doni Ismanto saat memberikan bantuan di Poslap Banjir Bandang di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Rabu (22/5/2024).

Para pembudidaya yang dibantu rata-rata mengalami kerugian cukup besar karena tambak-tambak yang mereka kelola tidak bisa digunakan lagi. Selain ikan yang dibudidaya hilang terbawa banjir, infrastruktur kolam budidaya juga rusak, bahkan sampai ada yang rata dengan tanah. 

Doni menjelaskan, bantuan uang tunai sebagai bantuan jangka pendek. KKP masih akan memberikan bantuan jangka menengah untuk menghidupkan kembali usaha budidaya perikanan masyarakat terdampak bencana alam di Sumbar. Bantuan jangka menengah meliputi perbaikan kolam-kolam budidaya, bantuan benih, hingga indukan. 

"Insya Allah rehabilitasi dan revitalisasi bisa segera dilakukan karena ini kerusakannya cukup parah, sampai enggak terlihat kolamnya sudah rata dengan tanah," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut