Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 240 Investor Minati Proyek Sampah Jadi Energi, Tender Dimulai Pekan Depan  
Advertisement . Scroll to see content

Gerakan #BersihkanIndonesia Tantang Capres Wujudkan Kedaulatan Energi

Jumat, 28 September 2018 - 01:25:00 WIB
Gerakan #BersihkanIndonesia Tantang Capres Wujudkan Kedaulatan Energi
Aktivitas gerakan #BersihkanIndonesia menuntut capres dan cawapres 2019 mewujudkan kedaulatan energi di Indonesia, Kamis (27/9/2019). (Foto: Istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

Ketua KANOPI Ali Akbar menuturkan, gerakan #BersihkanIndonesia menantang kedua pasangan calon untuk menggelar dialog terbuka dengan memaparkan agenda strategis transisi energi menuju Indonesia yang berdaulat.

“Keberanian kedua kandidat akan menunjukkan seberapa besar keinginan pemerintahan 2019-2024 melakukan perubahan,” kata Ali yang juga mewakili #BersihkanIndonesia.

Terdapat empat poin yang ditekankan dari #BersihkanIndonesia. Pertama, mendesak pernyataan kandidat untuk melepaskan ketergantungan kepada energi fosil. Pembangunan ekonomi yang mengabaikan biaya lingkungan, sosial dan kesehatan harus diakhiri. Di antaranya menghentikan penerbitan izin tambang batu bara baru, menghentikan perluasan lubang tambang baru serta pembangunan PLTU batu bara baru di 2020.

Kedua, mempercepat pengembangan energi terbarukan. Percepatan pengembangan energi terbarukan perlu dilakukan pemerintah di segala aspek, dari hulu hingga hilir. Presiden dan Wapres terpilih, harus menjadikan energi terbarukan sebagai pilihan utama dalam perencanaan ketenagalistrikan negeri ini.

Ketiga, perlunya memperbaiki tata kelola energi dan ketenagalistrikan yang menjunjung prinsip akuntabilitas, transparansi dan partisipasi publik. Kasus korupsi di sektor ketenagalistrikan seperti PLTU Riau I yang diungkap KPK, menunjukan sektor ini rentan perilaku koruptif.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut