Gerindra Dukung Mantan Napi Korupsi Tak Bisa Jadi Caleg
JAKARTA, iNews.id – Partai Gerindra mendukung gagasan tentang larangan mantan narapidana (napi) kasus korupsi maju sebagai calon anggota legislatif (caleg). Gerindra akan merekrut kader-kader terbaik yang akan ditugaskan sebagai wakil rakyat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, Gerindra berprinsip untuk mematuhi seluruh persyaratan formal terkait pemilu. Kendati larangan mantan napi maju caleg baru sebatas wacana, pihaknya siap mendukung.
"Artinya bahwa yang bersangkutan tidak pernah mengalami cacat hukum, jadi kira-kira seperti itu," kata Muzani di rapat kerja nasional (rakernas) bidang hukum dan advokasi Partai Gerindra, Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Wakil ketua MPR ini menegaskan bahwa Partai Gerindra akan mengutamakan integritas bagi para kadernya yang akan maju di kontestasi pemilihan legislatif (Pileg) 2019 mendatang.
Langkah ini rasional karena masyarakat pasti akan memilih wakil rakyat yang bisa dipercaya oleh mereka. Pencalegan, kata Muzani, menyangkut tentang amanah dan kepercayaan publik. "Sehingga integritas itu buat kami juga sangat penting," kata dia.