Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasto Jelaskan Tersangka Korupsi DJKA Donatur Rumah Aspirasi di Pilpres 2019
Advertisement . Scroll to see content

Gerindra Investigasi Ambulans Berisi Batu di Aksi 22 Mei

Kamis, 23 Mei 2019 - 15:55:00 WIB
Gerindra Investigasi Ambulans Berisi Batu di Aksi 22 Mei
Polisi menunjukkan barang bukti mobil ambulans dan sejumlah orang yang diduga hendak berunjuk rasa di kantor Bawaslu, Rabu (21/5/2019). (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Partai Gerindra masih menginvestigasi terkait adanya ambulans berlogo parpol nomor urut 2 itu yang ditemukan berisi batu pada saat kerusuhan di Jakarta, Selasa (21/5/2019) lalu. Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade menuturkan, tim hukum dari kubu Prabowo masih berusaha menemui pihak ambulans yang kini ditahan Polda Metro Jaya.

“Hari ini tim advokasi akan diberikan kesempatan bertemu dengan orang yang ditahan. Saya belum dapat informasi, nanti kami informasikan apa hasilnya,” kata Andre di Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Menurut dia, pihaknya masih menelusuri mengapa sampai ada mobil ambulans di lokasi demo karena tidak ada instruksi dari DPP Partai Gerindra untuk berangkat ke Jakarta. Karena itu, Partai Gerindra akan menelusuri apa yang sebenarnya terjadi. “Berikan waktu kami untuk bertemu dengan temen-teman yang ditahan di Polda, sehingga kami bisa tahu dan mendapatkan informasi yang lebih utuh,” tuturnya.

Sebelumnya, Polri menduga insiden kerusuhan yang terjadi di kawasan Jakarta Barat, Selasa lalu, telah diatur oknum tidak bertanggung jawab. Dugaan itu didasarkan atas temuan salah satu bukti yang menguatkan yakni mobil ambulans berisi batu dan sejumlah perkakas. “Bukti-bukti kami temukan satu ambulans, saya tidak sebutkan ambulansnya, (tapi) ada partainya. Itu penuh dengan batu dan alat-alat," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol M Iqbal, di Jakarta, Rabu (22/5/2019) kemarin.

Iqbal menuturkan, oknum yang mencetuskan kerusuhan itu diduga berasal dari luar Jakarta. Dugaan itu karena banyak massa yang berasal dari Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut