Gerindra Minta Pemerintah Tak Masukkan Bahan Pokok Impor ke Pasar saat Ramadan
JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, meminta pemerintah tidak memasukkan bahan-bahan pokok impor ke pasar selama Ramadan. Hal ini diusulkan menanggapi sejumlah bahan pokok yang belakangan ini tengah mengalami kenaikan harga menjelang bulan suci Ramadan.
Muzani berharap, pemerintah bisa memberikan intervensi terhadap kenaikan-kenaikan harga bahan pokok tersebut. Misalnya, dengan melakukan operasi pasar. Tak hanya itu, dia juga berharap sektor pasar juga harus dipenuhi produk-produk yang dihasilkan dari petani lokal.
"Sumber-sumber makanan yang dihasilkan para petani (lokal) mulai dari beras, sayur mayur, buah harus bisa menjadi keberkahan bagi makanan kita sehari-hari. Caranya dengan tidak memasukan bahan atau barang impor ke pasar. Sehingga itu menjadi keberkahan bagi kita semua, termasuk peningkatan kesejahteraan para petani," kata Muzani, Jumat (1/4/2022).
Di samping itu, Muzani berharap masyarakat Indonesia bisa bersabar dalam menghadapi persoalan kenaikan harga-harga bahan pokok ini. Dengan demikian semangat dan keimanan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa tidak terganggu.
"Beban pengeluaran dari kenaikan itu tentu saja berat dan ini dapat mengganggu kekhusyukan kita dalam menjalankan ibadah puasa, karena ekonomi belum sepenuhnya pulih," ujar Wakil Ketua MPR itu.
"Tapi kami percaya kesabaran kita dalam menghadapi persoalan ini, termasuk ekonomi, tidak akan mengganggu kita dalam menjalankan ibadah puasa," tambah dia.
Editor: Reza Fajri