Gibran: Santri Penggerak Kemajuan Bangsa, Harus Saling Gandeng Tangan
JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming mengajak para santri di seluruh Indonesia untuk terus meningkatkan kapasitas dan keahlian. Hal itu dibutuhkan untuk menjawab tantangan zaman yang kian kompleks.
Dia menegaskan santri bukan hanya penjaga nilai moral dan spiritual bangsa, tetapi juga merupakan kekuatan produktif yang akan menentukan arah kemajuan Indonesia di masa depan.
“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kita memiliki aset yang sangat penting, yaitu anak-anak muda, para santri. Santri adalah penggerak kemajuan bangsa,” ujar Gibran saat menghadiri Silaturahmi Nasional Alumni Menyongsong 3 Abad Buntet Pesantren Cirebon, yang digelar di Lapangan Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, dikutip Jumat (24/10/2025).
Gibran kemudian mendorong pesantren agar semakin terbuka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Dia berharap generasi santri ke depan tidak hanya fasih dalam ilmu agama, tetapi juga unggul dalam bidang teknologi strategis.
“Kita ingin ke depan lebih banyak lagi santri yang ahli AI, santri yang ahli blockchain, santri yang ahli data analitik, santri yang ahli bioteknologi, robotik, cybersecurity,” tuturnya.
Menurut Gibran, penguasaan teknologi oleh para santri sejalan dengan visi pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun sumber daya manusia unggul, berdaya saing global, dan tetap berakhlak kuat.
Lebih jauh, Gibran menyinggung tentang bonus demografi yang akan dialami Indonesia dalam waktu dekat. Dia menekankan momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong produktivitas nasional dan mempercepat tercapainya cita-cita Indonesia Emas.
“Saat itulah sebagian besar penduduk kita ada di usia produktif. Jadi ini kesempatan kita untuk meningkatkan produktivitas nasional. Peluang untuk menuju Indonesia Emas semakin terbuka lebar,” tegasnya.
Namun, Gibran mengingatkan bahwa kesempatan tersebut tidak datang dua kali. Karena itu, ia menyerukan kepada para santri muda untuk terus bekerja keras, berkolaborasi, dan berani berinovasi.
“Untuk itu, kita harus kerja keras, kerja fokus, dan berani melakukan lompatan. Anak-anak muda, santri-santri, harus saling mendukung. Anak-anak muda, santri, harus saling bergandengan tangan,” pesan tutur dia.
“Saya yakin Indonesia emas bisa tercapai,” pungkasnya.
Editor: Rizky Agustian