Golkar Memanas, Kantor DPP Dikepung Massa Berseragam AMPG
Nofel mengingatkan, pascapilpres 2019, tidak sekalipun kepemimpinan Airlangga menggelar rapat pleno. Padahal peraturan organisasi mengharuskan rapat pleno diselenggarakan minimal sekali dalam dua bulan.
”Kami sudah berkirim surat ke DPP. Hak kami untuk menanyakan kapan rapat pleno digelar dan program apa saja yang akan dibuat. Jangankan dibalas, ketika kami hendak bertanya ke DPP, yang ada malah kantor ditutup dan dijaga oleh massa. Ini kan enggak bener,” kata dia.
Terkait orang-orang berseragam AMPG yang kini berada di kantor DPP, Nofel menegaskan bahwa mereka bukan lah kader organisasi sayap Golkar itu. Dia tahu persis karena pengurus.
”Saya kan wakil ketua umum AMPG. Coba saja tanya, mereka punya kartu anggota gak? Gak ada mereka,” ujarnya.
Sementara itu sejumlah elite DPP Partai Golkar seperti Ketua Wasekjen Maman Abdurrahman dan Ketua DPP Ace Hasan Syadzily yang dihubungi belum merespons.
Editor: Zen Teguh