Gunung Semeru Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Capai 1.000 Meter di Atas Puncak
LUMAJANG, iNews.id – Gunung Semeru erupsi pada Selasa pagi (3/6/2025) pukul 05.55 WIB. Gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut memuntahkan kolom abu setinggi 1.000 meter dari puncak.
Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, hingga kini berstatus Level II Waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan imbauan tegas kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, menyebutkan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, condong ke arah utara. Saat laporan ini diterbitkan, erupsi masih berlangsung.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Selasa, 03 Juni 2025, pukul 05:55 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ±1.000 meter di atas puncak (±4.676 meter di atas permukaan laut),” ujar Liswanto dalam keterangannya dikutip Selasa (3/6/2025).
Erupsi ini menjadi pengingat keras bagi warga sekitar untuk tidak beraktivitas dalam radius yang telah ditentukan, terutama di wilayah rawan terdampak guguran lava dan awan panas.
Liswanto menegaskan agar masyarakat tidak beraktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi. Di luar batas tersebut, aktivitas juga dilarang dalam radius 500 meter dari sempadan sungai.
“Tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” katanya.
Selain itu, masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava serta aliran lahar hujan yang bisa melanda wilayah hilir sungai.
PVMBG mengingatkan bahwa potensi aliran material vulkanis bisa merambat melalui sejumlah sungai, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat. Bahkan, anak-anak sungai dari Besuk Kobokan juga berisiko menjadi jalur lahar jika terjadi hujan di sekitar puncak gunung.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari otoritas berwenang dan tidak mudah terpengaruh oleh kabar yang belum terverifikasi. Pemerintah daerah bersama BPBD telah bersiaga untuk penanganan situasi darurat jika aktivitas vulkanis meningkat.
Editor: Donald Karouw