LUMAJANG, iNews.id- Hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Semeru mengguyur lima kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Lima kecamatan tersebut yakni Candipuro, Pasrujambe, Senduro, Gucialit, dan Pasirian.
"Kami membagikan masker di wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Semeru," kata Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, Sabtu (16/1/2021) malam.
Trump Ingin New York Berhasil, Bukan Zohran Mamdani
Dia menjelaskan, hujan abu di Kecamatan Pasrujambe dirasakan warga Dusun Munggir, Dusun Sumberingin, Dusun Tulusrejo dan Dusun Tawon Songo, Desa Pasrujambe, Desa Kertosari, Desa Jambearum, Desa Jambe Kumbu, Desa Sukorejo.
Sedangkan di Kecamatan Senduro ada beberapa desa yang diguyur abu vulkanik yakni Desa Senduro, Desa Burno, Desa Kandangtepus, Desa Wonocempokoayu, Desa Ranupane, Desa Pandansari, Desa Kandangan, dan Desa Bedayu.
Gunung Semeru Erupsi, Waspadai Abu, Guguran Batu dan Lahar Dingin
Selanjutnya dua desa di Kecamatan Gucialit yakni Desa Sombo, Desa Gucialit juga merasakan hal yang sama. Di Kecamatan Pasirian juga ada dua desa yang melaporkan terdampak hujan abu vulkanik yakni Desa Pasirian dan Desa Nguter.
"Hujan abu vulkanik Gunung Semeru mengguyur satu dusun di satu desa di Kecamatan Candipuro yakni Dusun Kajar Kuning, Desa Sumbermujur," tuturnya.
Gunung Semeru Erupsi, Ini 4 Rekomendasi Penting dari PVMBG
Sementara itu untuk peningkatan material di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Koboan sampai DAS Leprak Kamar Kajang masih belum terpantau. Kendati demikian masyarakat diminta untuk selalu waspada.
"Sejauh ini tidak ada korban jiwa dan pengungsi akibat meningkatnya aktivitas Gunung Semeru. Status Gunung Semeru juga masih tetap pada level II atau waspada," ujarnya.
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang meletus pukul 17.48 WIB, Sabtu (16/1/2021) sore dan meluncurkan awan panas sejauh 4,5 kilometer. Status gunung tersebut masih waspada level II.
Editor: Reza Yunanto