Guru Besar UGM Sebut Jokowi Punya Peran Ganda di Pemilu 2024, Singgung Sosok Ayah
jAKARTA, iNews.id - Guru Besar Ilmu Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Koentjoro menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki peran ganda dalam Pemilu 2024. Kedua peran itu sebagai kepala negara sekaligus ayah dari Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
"Sebetulnya kita yang salah, karena kita terlalu melambungkan Jokowi pada tempat yang tinggi, dan dia memang betul pada saat itu dia menjalankan tugasnya Jokowi sebagai presiden, sehingga dia mendapat pujaan," kata Koentjoro dalam diskusi Sing Waras Sing Menang bertajuk 'Para Pendekar Turun Gunung' secara virtual, Sabtu (16/3/2024).
"Tetapi kemudian oleh pengikutnya yang kuat mereka tidak bisa membedakan kalau Pak Jokowi itu punya banyak peran," sambungnya.
Peran sebagai ayah, kata Koentjoro, dimulai Jokowi saat memuluskan jalan anaknya sebagai cawapres melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang Ketentuan Tambahan Pengalaman Menjabat dari Keterpilihan Pemilu dalam Syarat Usia Minimal Capres/Cawapres.
"Orang masih melihat Pak Jokowi ini dalam satu posisi, apa? Presiden yang baik. Padahal mulai kasus paman bergerak, dia sudah mulai perannya bukan sebagai presiden, tapi bagaimana memenangkan anak emasnya, dia jadi bapaknya Gibran, tapi kita masih lihat sebagai presiden," ucapnya.
Untuk itu, Koentjoro mempertanyakan keputusan para pejabat membela Jokowi melihat Jokowi sebagai presiden atau ayah Gibran.
"Makanya sekarang saya bertanya pada para pemimpin, para pejabat itu, yang mereka bela itu Jokowi sebagai presiden atau sebagai bapaknya Gibran?" katanya.
Editor: Rizky Agustian