Guru Besar UI Diduga Meninggal akibat Corona, Anak: Tak Disemayamkan, Tak Ada Foto Jenazah
"Ya memang, ayah saya bisa dibilang bandel, disuruh jangan praktek bilangnya kasian orang dari jauh. Ternyata pasien yang dibilang kasian itu adalah suspek COVID dengan rontgen paru2 uda putih semua. Pasien tersebut yang pulang paksa dari RS Bintaro karena ini dan itu," katanya,
Dia mengatakan ayahnya sebagai sosok yang berdidikasi. Meski sesak napas dan patah kaki, dia tetap mengajar.
"Patah kaki aja masih jalan, batuk2 masih ngajar dari rumah. Jadi ketika mengeluh sesak, itu ga main2. Dibawa ke RS, sesak ga membaik, saturasi terus turun, RJP, intubasi dan meninggal," ucap Leonita.
Leonita merasa sedih karena tidak bisa menemani hari-hari terakhir ayahnya. Dia mengatakan ayahnya selalu sendiri saat merasa kesakitan karena berada di ruang isolasi.
"Yang menyedihkan buat pasien suspek covid adalah meninggal sendirian, sesak sendirian. Mau minta tolong? ga ada perawat berjaga, ruangan isolasi tertutup, keluarga ga bisa lihat. Tahu apa yg papa lakukan pas sesak tadi malam? telepon anak dan menantunya, minta tolong. Saya sampai menelpon rs utk kasih tau, karena keluarga ga bisa masuk," kata dia.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq