Guru Besar UI Diduga Meninggal akibat Corona, Ini Kisah Pilu Sang Anak
Leonita merasa sedih karena tidak bisa menemani hari-hari terakhir ayahnya. Dia mengatakan ayahnya selalu sendiri saat merasa kesakitan karena berada di ruang isolasi.
"Yang menyedihkan buat pasien suspek covid adalah meninggal sendirian, sesak sendirian. Mau minta tolong? ga ada perawat berjaga, ruangan isolasi tertutup, keluarga ga bisa lihat. Tahu apa yg papa lakukan pas sesak tadi malam? telepon anak dan menantunya, minta tolong. Saya sampai menelpon rs utk kasih tau, karena keluarga ga bisa masuk," kata dia.
Dia berharap semua masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah mengenai social distancing. Menurutnya, aturan tersebut dibuat bukan untuk menakut-nakuti.
"Sungguh bukannya mau nakut2in tapi kalian bayangkan kalo keluarga kalian sesak nafas dan telepon2 kalian sambil minta tolong karena sesak, gimana perasaan kalian? Ato kalo kalian sendiri akhirnya tumbang karena covid dan diisolasi, sendirian, sesak juga dinikmati sendirian, gimana perasaan kalian?" katanya
Dia sangat terpukul karena tidak bisa melihat prosesi pemakaman yang lazim. Bahkan peti yang sudah dipesan pun tak bisa dipakai.
"Jujur saya 2 minggu ini bahkan ga pulang, takut ketemu orang tua, kenapa? karena saya kerja di RS, dan saya paham betul di rumah saya ada 2 orang berusia di atas 60 tahun yg harus dilindungi. Saya ga punya pilihan untuk #dirumahaja karena saya masih jaga. Saya ga dapat jatah swab dari RS karena terbatas. Ya saya telan aja sendiri semuanya," kata Leonita.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq