Gus Miftah Panen Hujatan usai Ceramah di Gereja, Begini Sikap PBNU
JAKARTA, iNews.id – Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah masih menjadi sasaran hujatan netizen gara-gara ceramahnya dalam peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, Penjaringan, Jakarta Utara, belum lama ini. Mereka bahkan menghukumi gus Miftah sesat dan murtad karena masuk gereja.
Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU Kiai Mahbub Maafi mengatakan, tidak ada yang harus dipermasalahkan soal ceramah Gus Miftah di gereja. Sebab, dia hanya datang di peresmian gereja.
Dia mengakui, ulama berbeda pandangan soal hukum masuk gereja atau tempat ibadah agama lain.
“Ada perbedaan ulama ketika menyangkut hukum soal masuk gereja atau tempat ibadah agama lain,” kata Mahbub dikutip iNews.id dari laman dakwahnu, Kamis (6/5/2021).
Beberapa pandangan ulama menyatakan makruh masuk gereja atau sinagoge. Sebagian mahzab Syafi’i tidak membolehkan bagi Muslim masuk tempat ibadah non-Muslim kecuali mendapat izin.
Sementara sebagian lagi menyatakan tidak halal memasuki tempat ibadah non-Muslim walaupun tanpa izin. Mazhab lain, seperti Hanbali membolehkan masuk tempat ibadah agama lain.
“Jadi pendapat dari para ulama bermacam-macam. Ada yang katakan makruh, boleh, boleh dengan izin, bahkan ada yang membolehkan melakukan shalat di sana,” ujar dia.
Terhadap berbagai serangan itu, Gus Miftah memberikan respons terbaru. Melalui akun Instagram, penceramah yang kerap berdakwah di tempat-tempat hiburan malam itu mengunggah balasan singkat tapi menohok.
Gus Miftah mengunggah gambar berisi kutipan KH Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Ishomuddin.
“Gus Miftah orasi budaya di gereja mereka ribut semua, tapi ada teroris mengebom gereja mereka diam semua,” ucap Kiai Ishommudin dalam gambar tersebut, Rabu (5/5/2021).
Gus Miftah hanya memberikan keterangan singkat dalam unggahan tersebut. “No caption needed,” ujarnya.
Untuk diketahui, Gus Miftah hadir dalam acara peresmian GBI Penjaringan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis (29/4/2021). Selain Gus Miftah, hadir pula Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini, serta beberapa tokoh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Sebelumnya Gus Miftah telah mengklarifikasi terkait ceramahnya itu. Dia menuturkan, acara yang dihadirinya bukan dalam rangka peribadatan. Namun menjadi aneh tiba-tiba kegiatannya itu menjadi bahan perundungan terhadapnya. "Gara-gara itu kemudian saya dihujat netizen dengan mengatakan, Miftah sesat," tuturnya.
Editor: Kastolani Marzuki