Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Manuver Berisiko di Tengah Banjir Sumatra, Ketika Helikopter Polri Jadi Harapan Warga
Advertisement . Scroll to see content

Gus Nur Akan Ajukan Penangguhan Penahanan, Polri: Silakan Saja

Selasa, 27 Oktober 2020 - 12:15:00 WIB
Gus Nur Akan Ajukan Penangguhan Penahanan, Polri: Silakan Saja
Gus Nur menjalani tes usap terkait Covid-19 di Bareskrim Polri, Sabtu (24/10/2020). (Foto: Bareskrim).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sugi Nur Raharja alis Gus Nur melalui kuasa hukumnya akan mengajukan penangguhan penahanan. Seperti diketahui Gus Nur menjadi tersangka dan ditahan kasus dugaan ujaran kebencian.

Menanggapi hal itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono mempersilakan kepada pihak yang berperkara untuk melakukan upaya-upaya hukum sesuai dengan aturan yang berlaku. 

"Terkait penangguhan penahanan silakan saja mengajukan," kata Awi di Jakarta, Selasa (27/10/2020).

Namun menurutnya keputusan persetujuan penangguhan penahanan sepenuhnya berada pada kewenangan subjektif penyidik. Dia menjelaskan hal itu akan berkaitan dengan penilaian apakah seseorang yang tersangkut perkara hukum akan kooperatif atau tidak serta pertimbangan lainnya. 

"Namun itu merupakan hak prerogatif penyidik untuk menyetujui atau tidak," ujar Awi.

Empat Orang Diperiksa

Sementara itu, penyidik Bareskrim Polri telah memeriksa tiga saksi terkait kasus dugaan ujaran kebencian tersebut. Dua di antaranya merupakan ahli bahasa dan hukum pidana, sedangkan satu saksi lainnya tidak diungkap identitasnya oleh polisi.

"Sampai saat ini saksi yang sudah diperiksa ada tiga orang. Tersangka juga sudah diperiksa, jadi total empat orang," kata Awi.

Sebelumnya, Gus Nur ditangkap di Malang, Jawa Timur Sabtu (24/10/2020) dini hari usai beberapa pihak melaporkannya ke polisi. Salah satu yang melaporkan Gus Nur yaitu Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim ke Bareskrim Polri. 

Gus Nur dinilai menghina organisasi NU dalam pernyataannya di acara dialog salah satu channel YouTube. Laporan polisi diterima dengan nomor register LP/B/0596/X/2020/Bareskrim tertanggal 21 Oktober 2020.

Atas perbuatannya, Gus Nur disangka melanggar Pasal 45 A ayat (2) jo Pasal 28 ayat 2 UU ITE dan/atau Pasal 45 ayat 3 jo Pasal 27 ayat (3) UU ITE dan/atau Pasal 156 KUHP dan/atau Pasal 310 KUHP dan/atau 311 KUHP.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut