Gus Yaqut Desak Regenerasi di Tubuh PBNU, Begini Tanggapan Kiai Said
JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyatakan regenerasi kepeimpinan di tubuh PBNU merupakan hal mutlak pada forum Muktamar ke-34 NU tanggal 23-25 Desember di Lampung.
Sikap itu, kata Gus Yaqut, berdasarkan keputusan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) GP Ansor beberapa waktu lalu.
“Sikap saya atas pilihan di Muktamar NU 17-19 Desember 2021, sangat jelas, karena didasarkan pada keputusan Rakornas. Regenerasi mutlak dilakukan,” kata Gus Yaqut dalam cuitannya di akun Instagram @gusyaqut.
Gus Yaqut lantas mengutip pesan ayahnya KH M Cholil Bisri untuk tidak bertentangan dengan sesama saudara.
“Sebagai saudara kandung muda, Allah yarham Abah mengajarkan untuk tidak menentang dan bertentangan sesama saudara. Apalagi saudara lebih tua. Ikuti dan dukung sebisanya,” cuitnya.
Meski demikian, Gus Yaqut yang kini menjabat Menteri Agama menegaskan tidak terlibat dalam kontestasi.
“Sebagai pembantu Presiden, saya tidak terlibat dalam kontestasi karena memang negara hanya bersifat fasilitasi atas kegiatan dan dinamika Ormas. Kalau sampai di sini nggak paham juga, mungkin kita perlu ngopi lebih banyak dan piknik lebih jauh,” cuitnya.
Diketahui, selain Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj yang sudah mendeklarasikan diri kembali maju dalam Muktamar ke-34 NU, kandidat lain yang bakal menjadi calon kuat Ketum PBNU yakni KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Gus Yahya tidak lain kakak kandung Gus Yaqut.
Harapan adanya regenerasi kepemimpinan NU ini juga disuarakan Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Keponakan Gus Dur ini menilai Kiai Said Aqil sudah dua periode dan sudah cukup waktu untuk berbuat bagi NU. “Saya sendiri menginginkan regenerasi dan Gus Yahya sangat layak meneruskan kepemimpinan di PBNU,” ujarnya.