H-2 Pilkada, Polri Minta Penyelenggara dan Pemilih Patuhi Prokes
JAKARTA, iNews.id - Polri meminta penyelenggara dan pemilih Pilkada 2020 untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes) di tempat pemunggutan suara (TPS). Upaya ini dilakukan untuk memutus mata rantai virus Covid-19 serta menghindari munculnya klaster baru.
"Masyarakat tak perlu khawatir, silahkan gunakan hak pilihnya. TNI-Polri akan menjaga suasana tetap aman dan kondusif. Tapi jangan lupa pihak penyelenggara dan pemilih harus tetap mengutamakan protokol kesehatan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Jakarta, Senin (7/12/2020).
Pilkada serentak akan digelar 9 Desember 2020 yang dilaksanakan pada 270 daerah meliputi sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Menurut Argo, Polri akan memaksimalkan pengamanan bersama TNI dibantu stakeholder lainnya. Termasuk melakukan mitigasi dan pemetaan di wilayah yang menggelar Pilkada khususnya daerah rawan.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menjelaskan, pengamanan akan dipertebal khususnya untuk daerah yang dianggap rawan atau berpotensi munculnya konflik baik sebelum atau pun sesudah pelaksnaan Pilkada.
"TNI-Polri juga stakeholder lainnya melakukan pengawalan ketat terkait logistik Pilkada. Selain itu, pengamanan juga dimaksimalkan khususnya di TPS yang dikategorikan aman, rawan dan sangat rawan," katanya.
Berdasarkan data, sebanyak 266.220 TPS kategori aman akan dijaga dua polisi per 10 TPS. Kemudian 34.863 TPS kategori rawan dijaga oleh dua polisi per dua TPS. Selanjutnya 5.113 TPS kategori sangat rawan akan diamankan oleh dua polisi per satu TPS. Dan terakhir 732 TPS kategori khusus diterjunkan dua personel per satu TPS.
Pengamanan tersebut, kata Argo, dilakukan dengan maksimal dengan tujuan seluruh masyarakat dapat menggunakan hak demokrasinya dengan tenang tanpa adanya rasa khawatir atas gangguan kamtibmas.
"Pada Pilkada kali ini, Polri menyiapkan 456.141 personel. Sebanyak 145.189 personel dikhususkan untuk melakukan melakukan pengamanan pada saat pemungutan suara," ujar Argo.
Selain itu, 3.100 personel Brimob Nusantara juga disiagakan untuk di BKO-kan alias disebar ke daerah-daerah untuk membantu pengamanan. Seperti di Polda Jambi 400 personel, Polda Kepri 200 personel, Polda Kaltara 200 personel, Polda Sulsel 500 personel, Polda Sultra 300 personel, Polda Sulteng 400 personel, Polda Papua Barat 500 personel dan Polda Papua sebanyak 600 personel.
Editor: Faieq Hidayat