JAKARTA, iNews.id - Hadi Tjahjanto resmi menyerahkan jabatannya kepada Budi Gunawan yang dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) oleh Presiden Prabowo Subianto, Minggu (20/10/2024). Ada beberapa PR yang harus diselesaikan oleh Budi Gunawan.
Dia menyebut Budi Gunawan harus fokus pada kasus pertambangan liar hingga pemberantasan judi online.
AS Terus Meneror Maduro, Kali Ini 2 Pesawat Pengebom B-52 Dekati Venezuela
“Beberapa hal lainnya adalah seperti permasalahan-permasalahan penambangan liar, baik di Miangas, penambangan emas, karena itu sudah ditutup, namun masih ada oknum yang bermain di sana,” kata Hadi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2024).
Prabowo Bentuk Badan Penyelenggara Haji Terpisah dari Kemenag, Apa Alasannya?
Masalah tambang liar di Merapi ini jadi masalah menahun yang tak kunjung selesai. Pemerintah beberapa kali telah menutup tambang pasir liar itu, tapi kembali muncul karena adanya oknum.
“Juga itu oknum juga bermain di sana, sehingga masyarakat sekitar hanya menerima akibatnya saja, debu dan sebagainya, ini supaya juga diselesaikan,” ujar dia.
Eks Menkes Terawan Jadi Penasihat Khusus Prabowo: Saya Tentara, Siap Tugas
Mantan Panglima TNI itu juga menyatakan, hal lainnya yang harus diselesaikan oleh BG yakni kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan judi online.
“Di antaranya adalah menyelesaikan kasus BLBI, ini berkait dengan obligor dan debitur,” kata dia.
Sementara itu, Budi Gunawan menyebut kasus judi online akan ditangani serius.
“Yang kedua judi online, karena sudah meresahkan, sangat meresahkan. Oleh perorangan, rumah tangga, lingkungan dan sebagainya. Tidak boleh main-main lagi,” kata Budi Gunawan.
Menurutnya, pemberantasan judi online harus dilakukan secara maksimal dan tajam. Oleh karena itu, ia menegaskan akan berkoordinasi dengan lembaga yang turut serta dalam pemberantasan judi online itu.
“(Pemberantasan judol harus) ditangani dengan baik dan lebih tajam, lebih maksimal,” ujar dia.
Selain itu, mantan Kepala BIN itu mengaku fokus terhadap permasalahan luar negeri seperti masalah etnis Rohingya dan Myanmar.
“Ya, kalau untuk luar negeri ada beberapa yang menjadi prioritas, khususnya tren Indonesia dalam menangani permasalahan Rohingya ya dengan Myanmar begitu,” ucapnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku