Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sekjen Partai Perindo Ferry Kurnia Tegaskan Semangat Energi Baru Indonesia di Rakernas
Advertisement . Scroll to see content

Hadir di Apeksi, Anies Baswedan Ungkap Gagasan soal Kota Layak Huni

Kamis, 13 Juli 2023 - 19:49:00 WIB
Hadir di Apeksi, Anies Baswedan Ungkap Gagasan soal Kota Layak Huni
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir dalam Rakernas Apeksi, Kamis (13/7/2023) (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan tentang gagasan kota di Indonesia ke depan pada acara Apeksi secara daring, Kamis (13/7/2023). Kota ke depan yakni kota layak huni, asri, adik dan maju. 

Menurut dia, Indonesia harus dibangun berdasarkan kondisi kota yang nyaman bagi masyarakat. Empat komponen layak huni, asri, adil, dan maju menjadi faktor penting. 

Namun untuk mewujudkan ini perlu dilakukan bersama dengan melihat kekurangan, dan rencana ke depan. 

Lebih lanjut Anies menjelaskan, dalam memimpin Jakarta setidaknya ada tiga level kebijakan yang diterapkan selama masa jabatannya di Jakarta. Pembangunan kota dimulai dengan gagasan, narasi, dan karya. 

Salah satu yang diungkapkan oleh Anies yakni mengenai pencahayaan lampu di Indonesia.

Meskipun negara ini memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, masih terdapat ketimpangan yang signifikan di berbagai daerah, dibuktikan dengan lampu yang mayoritas terang di Jakarta.

Anies menekankan pentingnya kesetaraan dalam pembangunan ekonomi, mengacu pada negara seperti India dan Korea Selatan yang telah berhasil mencapai tingkat kesetaraan.

"Ketimpangan tersebut sering kali berkorelasi dengan rendahnya pertumbuhan ekonomi," ujar dia. 

Anies juga menyampaikan keprihatinannya tentang urbanisasi yang terjadi di Jakarta.

Meskipun perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan adalah fenomena yang umum, Anies menyoroti masalah Jakartanisasi yang telah menyebabkan kesenjangan antara miskin dan kaya semakin membesar di ibu kota. 

Menurutnya, jika tren ini terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2045 sekitar 70 persen penduduk akan mengalami urbanisasi ke kota. 

"Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang adil dan berkelanjutan untuk mengatasi ketimpangan sosial di perkotaan, " kata dia. 

Pertumbuhan kota yang tidak berkeadilan menjadi salah satu masalah yang ditandai oleh Anies. Dia mengutip masalah tata ruang sebagai contohnya, di mana distribusi dan penggunaan ruang di Jakarta tidak selalu berpihak pada kepentingan masyarakat secara keseluruhan. 

Selain itu, Anies juga menggarisbawahi masalah kemandirian fiskal daerah. Hanya sekitar 2 persen kota yang telah mandiri secara fiskal. 70 persen belum mandiri. Kondisi ini menunjukkan adanya ketimpangan dalam pendapatan daerah. 

Anies mengusulkan beberapa solusi untuk menghadapi berbagai persoalan kota di Indonesia. Pertama, meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) agar generasi masa depan dapat bersaing secara global. 

Kedua, menerapkan tata kota yang produktif dan berkelanjutan dengan memperhatikan kepentingan seluruh lapisan masyarakat. Ketiga, memperkuat interkonektivitas antar daerah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi secara merata. 

Terakhir, kolaborasi di lingkungan perkotaan dengan memanfaatkan talenta dan sumber daya yang ada untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut