Hadiri KTT ASEAN-PBB, Jokowi Prihatin Intoleransi Atas Nama Agama Masih Terjadi
BOGOR, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 ASEAN-PBB yang digelar secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/11/2020). Saat memberi sambutan, Jokowi menekankan pentingnya menjaga kemajemukan dan toleransi.
Jokowi mendorong PBB memaksimalkan perannya untuk menjaga kemajemukan dan toleransi. Dia melihat saat ini masih ada intoleransi dan kekerasan yang mengatasnamakan agama.
"Kalau ini dibiarkan akan mencabik harmoni dan menyuburkan radikalisme dan ekstremisme. Ini tidak boleh terjadi," katanya.
Pada kesempatan itu Jokowi menilai seluruh negara di dunia saat ini perlu bersatu, mempererat persaudaraan dan kerja sama untuk mengatasi covid-19. Termasuk juga mengatasi tantangan global lainnya.
Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia berpandangan kebebasan berekspresi tidak bersifat absolut. Menurutnya nilai, lambang, dan sensitivitas agama harus selalu dihormati.
"Di saat yang sama, Indonesia mengutuk segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun. Terorisme tidak ada kaitannya dengan agama. Terorisme adalah terorisme," ujarnya.
Di ujung pidatonya, Jokowi mengajak Sekretaris Jenderal PBB untuk menggerakkan dunia agar terus bekerja sama memperkuat toleransi, mencegah ujaran kebencian, dan menolak kekerasan atas alasan apapun.
"Keberagaman, toleransi, dan solidaritas merupakan fondasi yang kokoh bagi dunia yang damai, aman, dan stabil," katanya.
Editor: Rizal Bomantama