Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Angka Pernikahan 2025 Naik, Akhiri Tren Penurunan selama 3 Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Haji dan Humanisme

Minggu, 09 Juli 2023 - 18:18:00 WIB
Haji dan Humanisme
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar MA Ph.D. (dok. UIN Jakarta)
Advertisement . Scroll to see content

Setidaknya, terdapat tiga poin penting perlu menjadi perhatian kita bersama dalam penigkatan pelayanan tamu Allah yang akan terus bertambahnya jemaah haji lansia. 

Pertama, pengetahuan haji dan kondisi geografis Arab untuk pelayanan jemaah haji lansia. Tidak bisa dipungkiri, perbedaan kebutuhan jemaah haji muda dan tua. Fakta ini hendaknya ditangkap sebagai bahan pemikiran untuk menyadarkan konsep haji dan wilayah Arab yang beda  bagi mereka. Kerja fisik dan kekuatan mengelola emosi menjadi tumpuan setiap jemaah. Maka sisi ini perlu terus menjadi perhatian pra-keberangkatan melalui manasik secara visual dari ciri-ciri tempat yang akan dituju. 

Kedua, pelayanan medis untuk mengantisipasi keadaan cuaca di Arab Saudi. Cobaan alami bagi para jemaah haji usia lanjut adalah kondisi iklim dan cuaca di Tanah Suci. Keadaan yang panas dapat membuat tubuh mereka melemah. Pun, saat malam tiba, keadaan yang dingin dapat menciptakan rasa ketidaknyamanan tersendiri. Pada kondisi tersebut, tindakan medis prima menjadi kebutuhan penting. Pengaplikasian alat-alat pendukung dengan teknologi terbaru menjadi kebutuhan para tenaga medis agar lebih efektif dan efisien pelayanan. 

Ketiga, pengembangan layanan komunikasi. Jemaah haji lansia biasanya masih terbatas dalam hal mengakses alat komunikasi kekinian. Kebiasaan di daerah asal masih menjadi penghalang untuk adaptasi di Arab sebagai daerah yang baru. Model sistem komunikasi yang lebih relevan untuk menjangkau kepentingan komunikasi para jemaah haji lansia saat di Tanah Suci. Sepintas, hal ini mungkin terlihat sederhana, mengingat penggunaan gawai sudah semakin lazim di masyarakat. Namun, bagi lansia komunikasi simbolik nampaknya masih lebih mudah difahami, apalagi tanah Arab model geografisnya jauh beda dengan Indonesia. 

Ketiga pemikiran di atas agaknya dapat menjadi pilar penting dalam pelayanan haji di masa depan yang lebih baik. Tentu saja, diperlukan kerjasama yang sinergis di antara semua pihak, termasuk dari jemaah haji sendiri, untuk menyukseskan setiap bentuk layanan haji. Dukungan dan partisipasi semua fihak adalah kunci penting dalam memperkuat pelayanan haji ke depan.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut