Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menhaj Sebut Biaya Haji 2026 Tinggal Tunggu Keppres
Advertisement . Scroll to see content

Haji Membawa Berkah, Toko Kelontong Indonesia di Makkah Diserbu Jemaah

Jumat, 14 Juni 2024 - 11:08:00 WIB
Haji Membawa Berkah, Toko Kelontong Indonesia di Makkah Diserbu Jemaah
Toko Kelontong Indonesia (foto: MPI/Widya Michella)
Advertisement . Scroll to see content

MAKKAH, iNews.id - Musim ibadah haji kembali membawa berkah bagi salah satu toko yang berdiri di Makkah, Arab Saudi. Toko tersebut bernama "Toko Kelontong Indonesia".

Seperti namanya, toko ini menyediakan makanan maupun minuman yang biasa dikonsumsi di Indonesia.

Berdasarkan pantauan, toko ini tak pernah sepi dari pembeli. Banyak jemaah asal Indonesia yang mendatangi toko ini karena rindu akan makanan maupun minuman dari Tanah Air.

Misalnya, Darman (30) asal Banten bersama istrinya Tati (30) sengaja datang ke toko ini untuk membeli perlengkapan jelang wukuf di Arafah.

"Belanja perlengkapan nanti buat wukuf di Arafah kayak snack, minuman, buah. Lebih lengkap soalnya toko Indonesia, bisa pakai Rupiah dan lebih terjangkau harganya," katanya.

Toko Kelontong Indonesia (foto: MPI/Widya Michella)
Toko Kelontong Indonesia (foto: MPI/Widya Michella)

Sama halnya dengan Siti (44) asal Banten yang juga berbelanja untuk memenuhi kebutuhan di Armuzna. Dirinya juga kangen dengan rasa makanan dari Indonesia.

"Belanja susu, roti buat bekal di Armuzna. Kangen (makanan Indonesia) pastinya. Iya bayar pakai uang Jokowi (Rupiah), harganya sama," kata dia. 

Sementara itu, pemilik Toko Kelontong Indonesia, Abdurrahman mengajak memperlihatkan berbagai produk yang diimpor langsung dari Tanah Air.

Di antaranya ada kopi kemasan, minuman sereal, larutan, teh botol kemasan, minyak kayu putih, koyo cabe, sambal botol, sambal terasi, sambal hijau kemasan, mi instan, ikan asin, hingga kerupuk. 

Selain itu, sayur-sayuran juga dapat ditemukan di toko kelontong tersebut.

"Di sekitar sini banyak perhotelan dan tempat penginapan jemaah Indonesia, dan apalagi mereka suka belanja di daerah sini. Jadi kami senang juga melayani mereka para jemaah indonesia," kata Abdurrahman yang ternyata bukan orang Indonesia tetapi warga Yaman.

Dia bercerita, dulunya di daerah ini hanya ada masjid dan hanya digunakan untuk ziarah dan salat. Namun, seiring berjalannya waktu banyak perhotelan hingga tempat tinggal yang dibangun sehingga omzetnya bertambah hingga 200 persen setiap musim haji.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut