Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pakar Hukum Tuding Suhartoyo Ketua MK Ilegal, Minta 9 Hakim Mundur
Advertisement . Scroll to see content

Hakim MK Enggan Panggil Jokowi ke Sidang PHPU, Ini Alasannya

Jumat, 05 April 2024 - 10:49:00 WIB
Hakim MK Enggan Panggil Jokowi ke Sidang PHPU, Ini Alasannya
Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Hakim anggota Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat menyebut para hakim enggan memanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024. MK hanya bisa memanggil 4 menteri yang merupakan pembantu presiden di kabinetnya.

Hal ini dikatakan Arief saat menyinggung adanya dalil dari pihak pemohon soal cawe-cawe yang dilakukan Presiden Jokowi dalam Pilpres 2024.

"Mahkamah juga sebenarnya, apa iya, kita memanggil kepala negara, Presiden RI, kelihatannya kan ini kurang elok," kata Hakim Arief di ruang sidang MK, Jumat (5/4/2024).

Dia menjelaskan, ketidakelokan itu lantaran posisi presiden tidak hanya sebagai kepala pemerintahan, tapi juga kepala negara.

"Kalau hanya sekadar pemerintahan, akan kita hadirkan di persidangan ini. Presiden sebagai kepala negara adalah simbol negara yang harus kita junjung tinggi oleh semua stakeholder, maka kita memanggil para pembantunya," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Hukum Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis meminta MK memanggil Presiden Jokowi sebagai saksi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Sebab Jokowi menggelontorkan bantuan sosial (bansos) menjelang Pemilu 2024.

"Presiden Jokowi itu kan kepala pemerintahan, kalau presiden memang bisa didatangkan oleh Ketua Majelis Hakim MK itu akan sangat ideal. Karena memang tanggung jawab pengelolaan negara pengelolaan dana bansos itu pada akhirnya berujung pada presiden," kata Todung, Rabu (3/4/2024).

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut