Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
Advertisement . Scroll to see content

Hari Bela Negara, Prabowo Ulas Agresi Militer Belanda dan Penangkapan Sejumlah Tokoh Bangsa

Sabtu, 19 Desember 2020 - 16:17:00 WIB
Hari Bela Negara, Prabowo Ulas Agresi Militer Belanda dan Penangkapan Sejumlah Tokoh Bangsa
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. (Foto: Antara).
Advertisement . Scroll to see content

Dia menjelaskan, Belanda melancarkan serangan ke Yogyakarta sebagai Ibu Kota Indonesia saat itu disertai penangkapan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta serta Perdana Menteri Sutan Syahrir dan beberapa tokoh lainnya.

Jatuhnya Ibu Kota negara, kata dia menyebabkan dibentuknya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Padang, Sumatera Barat. Saat itu Presiden Soekarno memberikan mandat penuh kepada Syafrudin Prawiranegara untuk menjalankan pemerintahan, membentuk dan mendeklarasikan berdirinya PDRI atau Pemerintah Darurat Republik Indonesia.

Terbentuknya PDRI tersebut dinilai sebagai tonggak sejarah yang sangat penting demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. PDRI telah menunjukkan kepada dunia bahwa eksistensi NKRI masih ada dan berdaulat.

"Pada momen Hari Bela Negara ini saya ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang kembali sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan NKRI," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut