Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tokoh Banten TB Sangadiah Wafat, Partai Perindo: Sosok Ulama dan Pendekar Pemersatu
Advertisement . Scroll to see content

Hari Pahlawan, Sekjen Partai Perindo: Koruptor dan Ambisi Elite Bentuk Penjajah Pembangunan Modern

Senin, 10 November 2025 - 20:58:00 WIB
Hari Pahlawan, Sekjen Partai Perindo: Koruptor dan Ambisi Elite Bentuk Penjajah Pembangunan Modern
Sekjen Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengeluarkan pernyataan tegas pada peringatan Hari Pahlawan 10 November. Dia menyebut musuh terbesar bangsa saat ini bukanlah penjajah fisik, melainkan anasir domestik, yaitu koruptor dan ambisi pribadi para elite yang dianggapnya sebagai penjajah pembangunan modern.

Kang Ferry, sapaan akrabnya, menegaskan momen Hari Pahlawan harus menjadi seruan moral bagi seluruh pejabat publik untuk menginternalisasi nilai-nilai pengorbanan dan menjauhi kepentingan pribadi atau kelompok.

"Para pahlawan kita berjuang dengan darah dan air mata, tidak mengedepankan ambisi pribadi. Di Hari Pahlawan ini, kami mendesak seluruh elite, terutama para pejabat, untuk menginternalisasi nilai-nilai kepahlawanan itu. Jangan sampai ambisi pribadi justru menjadi 'penjajah' baru yang menghambat gerak pembangunan dan merusak cita-cita bangsa," ujar Kang Ferry di Jakarta, Senin (10/11/2025).

Kang Ferry menilai tema Hari Pahlawan tahun ini yakni Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan, memiliki makna mendalam bagi generasi penerus. Dia mengajak seluruh masyarakat untuk mendedikasikan diri secara total.

"Tema ini memberikan makna yang jelas bahwa anak-anak bangsa harus mendedikasikan dirinya untuk membangun di sektor apa pun yang mereka tekuni. Perjuangan kini adalah mewujudkan keadilan, kesejahteraan, dan kedaulatan ekonomi," tutur dia.

Ferry juga menyampaikan kritik sosial yang tajam, khususnya menargetkan tindakan korupsi yang dianggap sebagai pengkhianatan terbesar terhadap pengorbanan pahlawan.

"Tindakan korupsi adalah pengkhianatan terbesar. Kami menyerukan kritik sosial yang keras terhadap anasir yang menghambat pembangunan, termasuk dan terutama para koruptor. Melawan koruptor adalah bentuk perjuangan kemerdekaan kita hari ini," tegas Ferry.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap pahlawan masa kini, mantan Komisioner KPU itu secara khusus menyoroti dan memberikan penghormatan tinggi kepada guru-guru di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).

"Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Guru yang berjuang melawan kebodohan dan kemiskinan infrastruktur, yang dengan gigih mencerdaskan kehidupan bangsa di daerah terpencil, adalah implementasi nyata semangat pahlawan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.

Dia berharap pemerintah terus meningkatkan kesejahteraan dan fasilitas untuk para guru dan tenaga kesehatan di wilayah 3T, karena mereka adalah pahlawan pendidikan dan kemanusiaan sejati di garis depan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut