Harlah Ke-93 NU Dihadiri Presiden Jokowi, Konsolidasi Jelang Satu Abad
"Jadi, jangan mempertentangkan agama dengan negara. Karena agama dan negara bisa saling memperkuat. Hubbul wathon minal iman (nasionalisme bagian dari agama)," ujar Robikin.
Dia mengaku, jelang satu abad menjadi momentum konsolidasi organisasi di berbagai tingkatan dari struktur PB, PW, PC, MWC, Ranting, hingga Anak Ranting NU. Apalagi, konsolidasi NU sudah dimulai pertengahan tahun 2018, meliputi konsolidasi struktur, kultur dan program.
"Konsolidasi ini melibatkan secara aktif seluruh pemangku pondok pesantren, para kiai dan masyayikh, serta tokoh-tokoh NU kultural," kata Robikin.
Dia menjelaskan, konsolidasi organisasi bertujuan agar NU, baik sebagai jam’iyah maupun jama’ah siap menyongsong satu abad kelahirannya yang jatuh pada 31 Januari 2026.
Usai respsi harlah dilanjutkan konsolidasi organisasi yang diikuti oleh seluruh fungsionaris PBNU yang terdiri dari Mustasyar, A'wan, Syuriyah, Tanfidziyah beserta seluruh pengurus lembaga dan badan Otonom NU.
Selain itu, seluruh PWNU dan PCNU se-Indonesia, para kiai sepuh dan para masyayikh juga akan hadir. Total seluruh peserta sejumlah 1.498 orang.
Editor: Djibril Muhammad