Harlah NU ke-96 di NTT, Gus Yahya: Kita Minta Tolong Paduan Suara Muda-Mudi Katolik
JAKARTA, iNews.id - Pelaksanaan rangkaian Harlah NU ke-96 diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengaku meminta tolong paduan suara muda-mudi Katolik untuk gelaran acara tersebut.
Paduan suara tersebut tergabung dalam Paduan Suara Muda-Mudi Katolik Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) bernama Pesparani. Mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya dan juga lagu kebesaran NU, Syubbanul Wathon.
Paduan suara itu yang terlihat bersemangat dan kompak melantunkan bait demi bait syair lagu kebesaran NU tersebut. Gus Yahya pun menyampaikan terima kasih atas hal itu.
"Di Manggarai Barat ini, NU tidak punya paduan suara, jadi kita bisa minta tolong Paduan Suara Muda-Mudi Katolik untuk menyanyikan Syubbanul Wathon. Kami sampaikan terimakasih," tutur Gus Yahya dikutip dalam rilis resmi NU, Sabtu (05/02/2022).
Pada kesempatan itu, Gus Yahya juga menyampaikan bahwa NTT merupakan miniatur negara Indonesia dengan penuh keberagamannya. Hal itu juga yang menjadi alasan kenapa PBNU menjadikan NTT sebagai salah satu dari empat tempat untuk rangkaian Harlah NU ke-96.
"NTT adalah perwujudan dan watak Nusantara, yaitu watak maritim. Karakter peradaban maritim ini yang akan jadi modal kekuatan kita dalam menyongsong peradaban dunia," kata Gus Yahya.
Lebih lanjut, Gus Yahya menjelaskan tempat pelaksanaan Harlah NU ke-96 pertama adalah Balikpapan, Kalimantan Timur. Kemudian, kedua adalah NTT yang menjadi spirit keberagaman dan merepresentasikan karakter kemaritiman.
Kemudian, ketiga adalah pelaksanaan Palembang sebagai tempat peradaban tertua di Nusantara ini. Serta terakhir di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, guna mengambil energi spiritual dari Syaikh Kholil Bangkalan.
"Empat tempat ini mewakili NU untuk beranjak membangun peradaban. Kaltim kita ketahui bahwa Presiden ingin membangun Ibu Kota baru di kaltim dengan nama Kota Nusantara, ini merupakan gagasan ikonik yang menunjukkan visi membangun masa depan. Maka penting penting bagi NU hadir untuk membangun dengan semangat membangun masa depan," tutup dia.
Editor: Puti Aini Yasmin