Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Danantara Ungkap Biang Kerok Banyak BUMN Karya Sakit, Ternyata gegara Hal Ini!
Advertisement . Scroll to see content

Harmoko Menderita Penyakit Langka Sejak 2013, Anak : Kondisinya Makin Menurun

Senin, 05 Juli 2021 - 11:07:00 WIB
Harmoko Menderita Penyakit Langka Sejak 2013, Anak : Kondisinya Makin Menurun
Anak bungsu Harmoko bernama Dimas Ajisoko menjelaskan penyakit yang diderita sang ayah. (Foto MNC Portal).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Menteri Penerangan era Presiden Soeharto, Harmoko meninggal dunia pada Minggu (4/7/2021), pukul 20.22 WIB. Harmoko diketahui telah menderita penyakit langka sejak tahun 2013 lalu.

Anak bungsu Harmoko bernama Dimas Ajisoko mengatakan sang ayah sakit progressive supranuclear palsy (PSP) atau kelainan otak. Penyakit ini sangat jarang ditemukan.

"Sakitnya itu namanya Progressive supranuclear palsy (PSP). Memang agak jarang penyakit bapak. Memang penyakitnya itu lama kelamaan kondisi makin menurun. Belum ada obatnya juga," kata Dimas kepada wartawan di kediaman, Senin (5/7/2021).

Informasi dihimpun, kelainan otak menyebabkan kesulitan berjalan serta mengganggu keseimbangan tubuh dan gerakan mata. Gangguan ini terjadi akibat penurunan sel di area otak yang mengontrol gerakan tubuh dan pikiran. 

Penderita PSP akan bertambah buruk seiring dengan waktu, dan bisa berlanjut menjadi komplikasi yang mengancam nyawa, seperti pneumonia dan kesulitan menelan.

"Ya kita usahakan selama ini dari tahun 2013-sekarang supaya kondisi bapak makin menurun saja," kata dia.

Jenazah rencananya akan dimakamkan di TMP Kalibata dengan menggunakan protokol Covid-19. "Kami (sekeluarga) jam 9.00 ini akan berangkat ke RSPAD. Kita solat jenazahkan. Nanti saya yang imami. Nanti pukul 11.00 akan dibawa ke TMP Kalibata," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut