Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gubernur Riau Abdul Wahid Pakai Duit Jatah Preman untuk Pelesiran ke Inggris hingga Brasil
Advertisement . Scroll to see content

Harta Kekayaan Gubernur Maluku Utara yang Kena OTT KPK, Capai Rp6,4 Miliar

Selasa, 19 Desember 2023 - 07:44:00 WIB
Harta Kekayaan Gubernur Maluku Utara yang Kena OTT KPK, Capai Rp6,4 Miliar
Berikut harta kekayaan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, salah satu pihak yang ditangkap dalam OTT KPK di Ternate dan Jakarta. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (18/12/2023). Abdul Gani ditangkap di salah satu hotel kawasan Jakarta Selatan (Jaksel).

Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Abdul Gani tercatat memiliki kekayaan mencapai Rp6.458.409.184 atau Rp6,4 miliar.

Jumlah tersebut terdiri atas tanah dan bangunan dengan jumlah Rp5.380.000.000 (Rp5,3 miliar). Aset miliknya tersebar di Ternate, Halmahera Utara, Halmahera Selatan, hingga Jakarta Selatan.

Selain itu, Abdul Gani tercatat memiliki kekayaan berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp75 juta. Jumlah itu tercatat dari satu-satunya mobil yang dimilikinya yakni Toyota Kijang Innova tahun 2012.

Tak hanya itu, Abdul Gani juga memiliki harta bergerak lainnya sebanyak Rp330 juta serta kas dan setara kas Rp673.409.184 (Rp673 juta).

Sebelumnya, KPK membenarkan salah satu pejabat daerah yang ditangkap dalam OTT di Malut dan Jakarta yakni Abdul Gani Kasuba. Dia ditangkap bersama 14 orang lain.

"Sejauh ini sekitar lebih dari 15 orang yang ditangkap baik di Jakarta Selatan maupun di kota Ternate. Di antaranya benar Gubernur Maluku Utara dan beberapa pejabat lainnya serta pihak swasta," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Selasa (19/12/2023).

Selain menangkap Gubernur Maluku Utara dan 14 orang lainnya, tim juga mengamankan sejumlah uang dalam OTT tersebut. Uang tersebut diduga berkaitan dugaan suap lelang jabatan serta proyek pengadaan barang dan jasa.

Ali masih enggan membeberkan secara terperinci siapa saja pihak-pihak yang diamankan bersama Gubernur Maluku Utara dalam operasi senyap tersebut. Dia memastikan para pihak yang ditangkap masih diperiksa intensif hingga pagi ini.

"Masih dilakukan permintaan keterangan terhadap para pihak yang ditangkap," tutur Ali.

KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan dalam OTT tersebut. KPK berjanji akan mengumumkan secara transparan para pihak yang diamankan hingga kronologis OTT di Maluku Utara dan Jakarta tersebut.

"Selengkapnya akan kami sampaikan setelah memastikan seluruh proses kegiatan selesai," kata Ali.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut