Hashim: Selisih Suara Jokowi dengan Prabowo hanya 6-11 Persen
JAKARTA, iNews. id - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meyakini selisih suara antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo saat ini tidak terpaut jauh. Berdasarkan survei internal BPN, selisih suara hanya 6-11 persen.
"Jokowi memimpin 6-11 persen, itu angka internal kami. Jadi bukan 20 persen seperti survei yang ada," kata Direktur Komunikasi dan Media BPN Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo di Media Center Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Hashim menegaskan, dirinya tidak percaya dengan hasil survei sejumlah lembaga yang menunjukkan elektabilitas Jokowi unggul 20 persen karena berkaca pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Adik kandung Prabowo ini mengingatkan, pada Pilkada Jakarta 2017 semua lembaga survei menyebut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menang dalam satu putaran.
"Namun kalian (wartawan) bisa lihat kan, sudah lah itu (survei) pesanan sponsor," ujarnya.

Untuk diketahui, sejumlah lembaga survei menyebutkan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf unggul jauh atas Prabowo-Sandi. Survei Indikator Politik Indonesia, misalnya, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 57,7 persen, sementara Prabowo-Sandi 32,3 persen.
Senada, survei SMRC juga menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf masih jauh di atas rivalnya. Elektabilitas pasangan capres nomor urut 01 itu mencapai 60,4 persen, sementara Prabowo-Sandi hanya hanya memperoleh 29,8 persen.
Hashim menilai Jokowi terus memimpin survei karena menjadi sosok yang disukai. Situasi itu pula yang yang membuatnya mensponsori Jokowi datang ke Jakarta untuk ikut kontestasi di Pilkada Jakarta pada 2017.
Editor: Zen Teguh