Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Roy Suryo Bongkar Analisis Ilmiah Ijazah Jokowi: Tidak Identik dengan Pembanding, Ambyar!
Advertisement . Scroll to see content

Hasil Analisis Ijazah Jokowi Tak Identik, Roy Suryo: Silakan Publik Nilai dengan Akal Sehat

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:37:00 WIB
Hasil Analisis Ijazah Jokowi Tak Identik, Roy Suryo: Silakan Publik Nilai dengan Akal Sehat
Foto ijazah Jokowi (paling atas) yang dibandingkan dengan tiga ijazah seangkatannya. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pakar telematika Roy Suryo menganalisis keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya, ijazah Jokowi tidak identik dengan tiga ijazah pembanding.

Dia mengatakan analisis yang dilakukan bersifat terbuka. Langkah ini dilakukan bukan untuk menggiring opini, tetapi memberikan data yang bisa diverifikasi.

“Silakan masyarakat menilai dengan akal sehat, berdasarkan fakta visual dan metode ilmiah,” ujar Roy dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/5/2025).

Dia mengaku menggunakan metode identifikasi dan komparasi visual dalam analisis itu. Ijazah Jokowi dibandingkan dengan tiga ijazah milik alumni Fakultas Kehutanan UGM yang lulus pada November 1985. 

Roy menggunakan cara yang digunakan Puslabfor Bareskrim Polri agar masyarakat bisa memperbandingkan hasil akhir dengan jujur dan lebih objektif.

“Saya sengaja meniru metode yang digunakan oleh Puslabfor, yaitu membandingkan dengan tiga ijazah pembanding sejenis. Tapi kali ini dilakukan secara transparan, ilmiah dan terbuka untuk publik,” ujar Roy.

Menurutnya, bila Bareskrim sebelumnya tidak secara terbuka mengungkapkan tiga sampel ijazah lain yang digunakan sebagai sampel pembanding, maka ditampilkan tiga sampel ijazah yang dengan mudah ditemukan di jagad maya.

Sebab secara gamblang, ijazah tersebut sudah dipublikasikan oleh mereka sendiri maupun oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM Sigit Sunarta saat diwawancara salah satu wartawan pada 2022 silam.

Roy Suryo membeberkan, ketiga ijazah pembanding tersebut berasal dari nama-nama yang dikenal sebagai rekan seangkatan Jokowi di UGM. Bahkan, beberapa di antaranya disebut pendukung loyal Jokowi.

Ketiga ijazah pembanding tersebut yakni Nomor 1115 milik Frono Jiwo, Nomor 1116 milik Hari Mulyono, dan Nomor 1117 milik Sri Murtiningsih.

Ijazah itu kemudian dibandingkan dengan ijazah bernomor 1120 yang telah dinyatakan oleh Bareskrim sebagai milik Jokowi. Fokus perbandingan adalah pada posisi huruf Z dalam kata "IJAZAH" dan huruf A terakhir pada kata "SARJANA" yang tercetak dalam dokumen. Hasilnya? Mengejutkan.

Ketiga ijazah yakni nomor 1115, 1116 dan 1117 identik alias sama persis baik posisi vertikal maupun horizontalnya, namun tidak identik bila diperbandingkan dengan ijazah momor 1120 milik Jokowi.

"Bukti faktual dari perbandingan ini bisa dilihat pada lampiran foto keempat ijazah yang diperbandingkan secara faktual dan ilmiah," kata Roy.

Roy memaparkan pada ijazah pembanding, huruf Z dari "IJAZAH" lebih masuk ke bawah dan menyatu dengan logo UGM. Sementara pada ijazah Jokowi, huruf Z lebih ke atas, tidak sejajar dengan struktur visual ijazah pembanding.

Posisi huruf A terakhir di kata "SARJANA" juga berbeda. Pada ijazah pembanding, masih berada dalam lingkup logo UGM, sementara pada ijazah Jokowi, bergeser ke kanan dan nyaris terpisah dari logo.

Roy juga menyentil hasil analisis Puslabfor Mabes Polri yang menyatakan ijazah Jokowi identik dengan tiga ijazah pembanding tanpa menyebut siapa pemiliknya. Roy bahkan menyebut perbandingan visual dan struktur dokumen antara ijazah Jokowi dan ketiga pembanding justru membuktikan sebaliknya.

“Faktanya, tidak ada satu pun dari tiga ijazah pembanding yang identik dengan ijazah JkW. Semua data visual: Ambyar,” ujarnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut