Hasto: Demokrasi Dikebiri, tapi Banyak yang Diam
Pada akhirnya, Kumbokarno masuk surga, namun harus menunggu adiknya yang bernasib sama bernama Gunawan Wibisono.
“Nah itu cerita wayang saudara-saudara sekalian, pesan moral dari Kumbokarno ini adalah karena dia bingung antara jalan kesatria dan jalan sebagai brahmana. Sehingga akhirnya hidupnya penuh keraguan. Meskipun dia bisa melihat dengan mata hatinya mana yang benar, mana yang tidak,” ungkapnya.
“Tetapi dia tidak melakukan banyak perbuatan-perbuatan untuk membela keadilan meskipun itu harus mempertaruhkan jiwa dan raganya,” lanjutnya.
Politisi asal Yogyakarta ini pun mengingatkan bahwa sosok Kumbokarno ini seperti Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang tetap teguh meski kantor partainya diserang pada peristiwa 27 Juli 1996 oleh rezim pemerintahan Orde Baru.
“Seperti Bu Mega, kantornya harus diserang oleh rezim otoriter,” katanya.
Editor: Rizky Agustian