Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Periksa Eks Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto terkait Kasus Suap RPTKA
Advertisement . Scroll to see content

Hasto Ngaku Tak Tahu Kasus Korupsi DJKA: Dipanggil KPK karena Nomor Ponsel Saya Ada di HP Tersangka

Kamis, 15 Agustus 2024 - 12:10:00 WIB
Hasto Ngaku Tak Tahu Kasus Korupsi DJKA: Dipanggil KPK karena Nomor Ponsel Saya Ada di HP Tersangka
Sekjen PDIP Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto dipanggil KPK terkait kasus DJKA Kemenhub. (Foto MPI).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengaku tidak mengetahui kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub). Dirinya dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena nomor ponselnya tercantum di handphone tersangka.

Hasto mengaku mendapatkan informasi bahwa kasus ini berkaitan dengan Rumah Aspirasi dalam Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Amin pada Pemilu 2019. Operasional Rumah Aspirasi saat itu dibantu berbagai pihak, termasuk salah satunya yang menjadi tersangka korupsi dalam kasus DJKA.

“Ada Rumah Aspirasi yang berdasarkan informasi darii Ketua Tim Kampanye saat itu ya operasionalisasinya dengan gotong royong dan kemudian ada pihak yang membantu itu semua dicek, dipersiapkan dengan baik,” kata Hasto, Kamis (15/8/2024).

“Dan kemudian ada indikasi, ada dugaan bahwa yang membantu itu di kemudian hari itu menjadi tersangka,” sambung Hasto.

Hasto menyebut salah satu tersangka itu lantas memiliki nomornya. Politikus PDIP itu kemudian mengaku bahwa dia dimintai keterangan atas itu.

“Nah di dalam handphonenya itu ada nomor telepon saya yang dikirim oleh saudara Adhi Dharmo sehingga dari hal tersebut saya dimintai keterangan dan saya akan siap datang,” jelas dia.

Namun demikian, Hasto mengaku dirinya tidak ada kaitannya dengan kasus ini. Hasto mengaku selama menjadi Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin dirinya hanya mempunyai spirit untuk memenangkannya.

“Saya sendiri karena bertemu dengan begitu banyak orang sebagai Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi- Ma’ruf Amin ya saya enggak inget satu per satu karena saat itu spiritnya adalah ya untuk memenangkan,” kata Hasto.

Sebelumnya, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan penyidik memanggil Hasto dalam kapasitasnya sebagai konsultan, bukan petinggi partai politik.

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih, atas nama Hasto Kristiyanto, Konsultan," ujar Tessa dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (19/7). Locus delicti atau tempat terjadinya dugaan pidana kasus ini ada di Jawa Timur.

Meski demikian, Tessa belum menjelaskan Hasto akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka yang mana.

Diketahui, KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi pembangunan dan perawatan jalur kereta api di DJKA, Kementerian Perhubungan. Kasus itu terus berkembang karena korupsi diduga terjadi di banyak titik pembangunan jalur kereta, baik di Jawa Bagian Tengah, Bagian Barat, Bagian Timur; Sumatera; dan Sulawesi.

Kasus di DJKA diawali dengan perkara PT Istana Putra Agung (IPA) Dion Renato Sugiarto yang menyuap Pejabag Pembuat Komitmen (PPK) pada Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Semarang, Bernard Hasibuan dan Kepala BTP Kelas 1 Semarang, Putu Sumarjaya.

Perkara itu kemudian terus berkembang hingga proyek-proyek pembangunan di Jawa Barat, Sumatera, dan Sulawesi.

Suap yang diberikan bervariasi yang mengacu pada persentase dari nilai proyek yang mencapai puluhan hingga ratusan miliar.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut